The Relationship between Consumption of Cariogenic Food and Risk of Dental Caries among School-Age Children in District of Tangerang
Main Authors: | Winahyu, Karina Megasari, Turmuzi, Ahmad, Hakim, Fauzan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Faletehan
, 2019
|
Online Access: |
https://journal.lppm-stikesfa.ac.id/index.php/FHJ/article/view/52 https://journal.lppm-stikesfa.ac.id/index.php/FHJ/article/view/52/24 |
Daftar Isi:
- Dental caries among school-age children is a health problem that often occurs, but lack of optimal treatment. One of factor that might influence dental caries is cariogenic food, which sweet and sticky. The study aimed to identify the relationships between cariogenic food consumption and risk of dental caries among school-age children. The methods of this study was descriptive analytic with cross sectional approach. The sample of this study were 163 school-age children selected by using random sampling technique. The analysis technique used was chi square. The result showed that most of respondents had high consumption of cariogenic food (55,8%) and high risk of dental caries (76,7%). It showed the relationships between consumption of cariogenic food and risk of dental caries (p-value < 0,05). The study suggest that health care provider need to prevent risk of dental caries by minimizing the consumption of cariogenic food among school-age children.
- Karies gigi pada anak usia sekolah merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi, tetapi kurang mendapat penanganan yang optimal. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya karies gigi, yaitu makanan kariogenik yang bersifat manis dan lengket. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dan risiko kejadian karies gigi pada anak usia sekolah. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 163 anak usia sekolah yang dipilih dengan teknik random sampling. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini, yaitu chisquare. Hasil menunjukkan bahwa tingkat konsumsi makanan kariogenik yang tinggi sebanyak 55,8% responden, sedangkan tingkat konsumsi makanan kariogenik rendah sebanyak 44,2% responden dan responden yang berisiko tinggi karies gigi sebanyak 76,7% responden, sedangkan responden yang berisiko rendah karies gigi sebanyak 23,3% responden. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengen risiko kejadian karies gigi dengan nilai (p value < 0,05). Hasil penelitian menyarankan tenaga kesehatan untuk mencegah kejadian karies gigi dengan menurunkan tingkat konsumsi makanan kariogenik.