Rekonstruksi Sejarah Perlawanan Sultan Matangaji melalui Naskah Babad

Main Author: Nurhata, Nurhata; STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: IAIN Syekh Nurjati Cirebon , 2020
Subjects:
Online Access: https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/tamaddun/article/view/6858
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/tamaddun/article/view/6858/pdf_13
Daftar Isi:
  • Banyak peristiwa masa lalu Cirebon yang belum terungkap yang darinya memunculkan banyak spekulasi. Satu diantaranya tentang sejarah Cirebon pada masa Sultan Sepuh V, Sultan Matangaji. Dengan menggunakan pendekatan filologi penelitian ini berusaha merekonstruksi sejarah Sultan Matangaji melalui naskah-naskah babad atau historiografi tradisional. Sultan Matangaji adalah tokoh kunci untuk memahami “sejarah peteng” Cirebon pada awal abad ke-19. Perlawanan Sultan Matangaji terhadap Belanda dengan mengerahkan dua panglima perang, Raden Welang dan Raden Kertawijaya ke Batavia, menjadi titik balik bagi arah sejarah Cirebon di masa-masa berikutnya. Begitu banyak dampak yang diakibatkannya. Catatan kolonial menyebutkan sejumlah jabatan tidak lagi dibawah wewenang sultan Cirebon tetapi seorang residen. Sementara naskah babad menyebutkan luas kekuasaan Cirebon dibatasi menjadi 1000 pasagi.