UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PKN MEMAHAMI KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE HOLISTIK DI KELAS VII-K SMP NEGERI 3 MEDAN
Main Author: | Simanjuntak, Elida |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2SH/article/view/50 http://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2SH/article/view/50/43 |
Daftar Isi:
- Pembelajaran PKn selama ini masih sering menggunakan sistem pembelajaran yang konvensional,yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru, tanpa sedikitpun memberikan kesempatan pada siswa,sehingga kadang-kadang siswa terbelenggu oleh aturan dan penggunaan strategi yang monoton danmembosankan. Yang akhirnya anak didik menjadi anak yang penakut. Dan akhirnya siswa kurangaktif takut bertanya atau menjawab. Pada proses pembelajaran disebabkan karena tingkat berfikirsiswa yang berbeda-beda. Ada yang lambat dan ada yang cepat sehingga dalam proses pembelajaranmasih didominasi oleh siswa yang pintar. Dalam hal mengingat, karena pembelajaran konvensionalsiswa hanya hapal saja, dan kurang memahami materi yang diingat. Sehingga sering lupa karenaingatan yang jangka pendek. Untuk itulah penulis mencoba melakukan perbaikan dalam halperbaikan strategi pembelajaran yaitu dengan menerapkan kombinasi model Holistik. Penelitian niuntuk mengetahui hasil belajar aktivitas siswa. Penelititian ini dilaksanakan di Kelas VII-K SMPNegeri 3 Medan dengan jumlah siswa 35 orang. Hasil penelitian menunjukan pada saat pre tessebelum dilakukan tindakan diperoleh dan 35 orang siswa, 0 siswa (0%) yang memenuhi ketuntasanbelajar dan 35 siswa (100%) tidak memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 26,57,selanjutnya pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata kelas meningkatkan sebanyak 73,71 (dari 37,14naik menjadi 62,86), dengan tingkat belajar siswa dari 35 orang siswa sebanyak 13 siswa (37,14%)yang memenuhi ketuntasan belajar dan 22 siswa (62,86%) tidak memenuhi ketuntasan belajar. Padasiklus 2 diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 100 dengan tingkat belajar siswa dari 35orang siswa sebanyak 35 siswa (100%) yang memenuhi ketuntasan belajar Jadi dapat dikatakan padasiklus 2 ketuntasan belajar meningkat sebesar 100.