PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KESENIAN KUDA LUMPING “DWI TUNGGAL BUDAYA” DALAM PELESTARIAN BUDAYA NUSANTARA DI DUSUN SILO DESA TEGALSARI KECAMATAN BRUNO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kesenian kuda lumping “Dwi Tunggal Budaya” dalam pelestarian budaya nusantara di Dusun Silo Desa Tegalsari Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Tempat penelitian diadakan di Dusun Silo. Subjek penelitian adalah ada 10 orang yaitu kepala desa, pelatih sebagai penanggung jawab ada 1 orang, pemain ada 3 orang dan 5 warga Dusun Silo. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data atau meringkas data yang diperoleh, kemudian dengan menyajikan data yang mempunyai hubungan dengan judul. Keabsahan data menggunakan trianggulasi dengan cara menguji pemahaman yang didapat pada metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi masyarakat tentang kesenian kuda lumping dalam pelestarian budaya nusantara di Dusun Silo yaitu bahwa warga Dusun Silo sangat senang dan antusias dengan adanya pertunjukan kesenian kuda lumping, hal tersebut terbukti dengan sering dipentaskannya pertunjukan kesenian kuda lumping dalam setiap acara misalnya pada acara agustusan dan hajatan contohnya khitanan, potong rambut maupun pernikahan. Warga masyarakat Dusun Silo lebih senang menggunakan hiburan kesenian kuda lumping dibandingkan organ tunggal atau yang lainnya. Sehingga secara tidak langsung masyarakat dusun Silo telah melestarikan budaya nusantara yaitu kesenian kuda lumping.