UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIA DI SMP NEGERI 2 PAKEM SLEMAN TAHUN 2014/2015
Main Author: | Rika Siti Suryanti, 11144100041 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.upy.ac.id/608/1/BAB%20I%20%26%20Dokumen.PDF http://repository.upy.ac.id/608/2/BAB%20II.pdf http://repository.upy.ac.id/608/3/BAB%20III%20NEW.....pdf http://repository.upy.ac.id/608/4/BAB%20IV%20new%2014%20desember.pdf http://repository.upy.ac.id/608/5/BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTKA%2C%20LAMPIRAN.PDF http://repository.upy.ac.id/608/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan prisma dan limas melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklusnya dilaksanakan 3 kali pertemuan dan pada setiap akhir siklus diadakan tes prestasi. Desain penelitian ini mengikuti model Kemmis dan Taggart yang meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Pakem yang berjumlah 32 siswa dan objek penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika.. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis deskripsi kuantitatif dengan menghitung rata-rata dan persentase ketuntasan siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Pakem. (1) keaktifan siswa meningkat dari persentase keaktifan siswa pada siklus I sebesar 71,87% (kategori aktif) pada siklus II sebesar 78,75% (kategori sangat aktif). Secara rinci berdasarkan masing-masing indikatornya untuk Visual activities rata-rata persentase pada siklus I mencapai 66,67% dan pada siklus II mencapai 79,15%, untuk Oral activities rata-rata persentase pada siklus I mencapai 75% dan pada siklus 2 mencapai 75%, untuk Listening activities rata-rata persentase pada siklus I mencapai 75% dan pada siklus II mencapai 75%, untuk Writing activities ratarata persentase pada siklus I mencapai 62,5% dan pada siklus II mencapai 75%, untuk Drawing activities rata-rata persentase pada siklus I mencapai 75% dan pada siklus 2 mencapai 75%, untuk Motor activities rata-rata persentase pada siklus I mencapai 62,5% dan pada siklus II mencapai 75%, untuk Mental activities rata-rata persentase pada siklus I mencapai 70,83% dan pada siklus 2 mencapai 79,15%, untuk Emotional activities rata-rata persentase pada siklus I mencapai 70,83% dan pada siklus 2 mencapai 79,15%; (2) prestasi belajar siswa meningkat dari rata-rata nilai pra tindakan sebesar 43,43 dengan ketuntasan 3,12% (kategori sangat rendah), meningkat pada siklus I sebesar 62,12 dengan ketuntasan 22,58% (kategori rendah) dan pada siklus II meningkat sebesar 70,16 dengan ketuntasan 77,41% (kategori tinggi); (3) keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 71,87% (kategori cukup) dan pada siklus II sebesar 84,37% (kategori tinggi).