UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VIIIA MTS SUDIRMAN GETASAN KAB. SEMARANG

Main Author: Asis Nuansa, 11144100126
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.upy.ac.id/256/1/artikel%20Asis.pdf
http://repository.upy.ac.id/256/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization pada siswa kelas VIIIA Mts Sudirman. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas VIIIA sebanyak 28 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization. Penelitian dilakukan secara kolaboratif antara guru matematika kelas VIIIA Mts Sudirman dan peneliti. Desain penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Taggart, dengan tahapan penelitian perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes prestasi belajar matematika. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menelaah seluruh data yang tersedia, baik secara deskriptif kualitatif maupun secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Team Assited Individualization dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIIA Mts Sudirman pada pembelajaran matematika. Hal ini terbukti dari: (1) peningkatan motivasi belajar siswa dalam kategori tinggi pada pra siklus ada 11 siswa (37,71%), siklus I menjadi 13 siswa (46,42%) dan pada siklus II meningkat menjadi 23 siswa (82,14%). (2) peningkatan prestasi belajar siswa dari rata-rata kelas nilai pra tindakan 62,17 (kategori cukup) dengan ketuntasan 17,85% menjadi 66,42 (kategori cukup) dengan ketuntasan 53,57% pada siklus I dan meningkat menjadi 81,32 (kategori tinggi) dengan ketuntasan 85,71% pada siklus II.