Manajemen Risiko Melalui Adaptasi Petani Tembakau Menghadapi Perubahan Iklim Di Kabupaten Temanggung (Risk Management Through Tobacco Farmer Adaptation In Facing The Climate Change)
Main Authors: | Fitri Susilowati, Fak. Bisnis Universitas PGRI Yogyakarta, Suryanto, USM |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.upy.ac.id/2024/1/REGION-FitriS.pdf http://repository.upy.ac.id/2024/ |
Daftar Isi:
- Perubahan iklim telah menjadi isu yang nyata dalam pertanian. Dampak negatif terhadap sektor pertanian tidak hanya melibatkan panen, tetapi juga sektor sekunder yang terkait dengan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan manajemen risiko dalam menghadapi risiko perubahan iklim oleh petani tembakau di Kabupaten Temanggung; (2) determinan variabel yang mempengaruhi keputusan petani dalam manajemen risiko, seperti pendapatan, pendidikan, usia petani, persepsi risiko, dan luas lahan dengan menggunakan Willingness to Pay (WTP). Perubahan iklim adalah fenomena alam yang tidak bisa dihindari. Gejala fenomena alam ini adalah bencana curah hujan, kelembaban, radiasi dan suhu banjir, kekeringan atau pergeseran musiman. Pertanian tembakau memiliki kerentanan terhadap perubahan iklim. Para petani memiliki potensi untuk mengalami kerugian dan produksi tembaku di Temanggung sebagai ujubg tombak penurunan perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis variabel yang diduga mempengaruhi keputusan petani untuk mengurangi risikonya. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. CVM adalah pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan keputusan atau keinginan petani untuk mengurangi risiko dalam menghadapi perubahan iklim. Berdasarkan survei dan wawancara tentang strategi adaptasi untuk petani tembakau di Kecamatan Parakan adalah dengan mulsa, mundurnya musim tanam, pendagiran dan konservasi lahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani tentang manajemen risiko dengan Willingness To Pay (WTP) adalah tingkat pendidikan dan persepsi risiko.