IMPLEMENTASI DIMENSI PENDIDIKAN ABAD 21 PADA ANAK CONDUCT DISORDER MELALUI BUDAYA LITERASI

Main Authors: Elly Melawati, Univeristas PGRI Yogyakarta, Erick Burhaein, Ilmu Keolahragaan Pascasarjana UNY
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.upy.ac.id/1797/1/0A.%20Cover%20Prosiding%20SEMNAS%20PGSD%202017%20UPY.pdf
http://repository.upy.ac.id/1797/2/7.%20ELY.pdf
http://repository.upy.ac.id/1797/
Daftar Isi:
  • Literasi adalah kemampuan individu atau seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, berhitung, menyimak untuk menyelesaikan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga maupun masyarakat. Budaya literasi penting diterapkan pada semua anak termasuk anak yang mengalami conduct disorder (CD). Kondisi anak CD memiliki karakteristik perilaku menyimpang, menentang, termasuk dalam aspek perkembangan bahasa dan gangguan perilaku lainnya. Aspek perkembangan perilaku masuk dalam ranah afektif pada dimensi pendidikan abad 21. Salah satu implementasi dimensi pendidikan abad 21 dilaksanakan melalui optimalisasi budaya literasi. Budaya literasi diterapkan di sekolah melalui pembelajaran membaca dan menulis. Implementasi pembelajaran anak CD melalui membaca dan menulis dilakukan dengan modifikasi model pembelajaran misalnya isi, materi, metode, dan media yang dapat mengubah perilaku menyimpang pada anak CD. Budaya literasi anak CD melalui kegiatan membaca dan menulis sebagai bentuk kegiatan dimensi knowledge ( ranah kognitif) dan dimensi skill (ranah psikomotor) yang dikemas dengan modifikasi model pembelajaran modifikasi sebagai upaya pengembangan dimensi character (ranah afektif). Berkaitan dengan hal tersebut, disimpulkan bahwa implementasi dimensi pendidikan abad 21 pada anak conduct disorder dapat diterapkan melalui budaya literasi.