ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHAYUNINGSIH KAJIAN PRAGMATIK DAN RELEVANSINYA TERHADAP BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA MATERI DRAMA DI SMA

Main Author: Yenita Niken Larasati, 13144800024
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.upy.ac.id/1510/1/ARTIKEL%20YENITA%20NIKEN%20LARASATI.pdf
http://repository.upy.ac.id/1510/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Cara penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa kutipan-kutipan dialog yang termasuk tuturan ekspresif dalam novel Hati Sinden karya Dwi Rahayuningsih dan sumber data pada penelitian ini adalah novel Hati Sinden karya Dwi Rahayuningsih. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini menggunakan teknik baca dan teknik catat. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif. Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi. Ketekunan pengamatan dengan membaca sumber data secara cermat dan berulang-ulang untuk menemukan data dalam situasi yang relevan. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan lebih akurat. Sedangkan, triangulasi dilakukan untuk mendapatkan kecakupan referensi teori tindak tutur ekspresif, yakni dengan mengecek berbagai pustaka dan dokumen untuk memperoleh kecukupan rujukan. Buku-buku dan karya-karya yang diperoleh dari perpustakaan, jurnal, dan internet digunakan sebagai perbandingan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa data yang ditemukan pada penelitian ini terdapat 21 jenis dan varian fungsi tuturan ekspresif yang terdapat dalam novel Hati Sinden karya Dwi Rahayuningsih. Tindak tutur ekspresif itu meliputi ‘berterima kasih’, ‘meminta maaf’, ‘mengkritik’, ‘memuji’, ‘mengeluh’, ‘menyindir’, ‘menyalahkan’, ‘menyetujui’, ‘rasa jengkel’, ‘rasa heran’, ‘menyesal’, ‘menolak’, ‘marah’, ‘senang’, ‘rasa iba’, ‘rasa khawatir’, ‘kaget’, ‘mengejek/menghina’, ‘tidak peduli’, ‘rasa malu’, ‘rasa bingung’.