PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI VALUES CLARIVICATION TECHNIC (VCT) DALAM PEMBELAJARAN PKn BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Main Authors: Sutiyono, UNY, Alhafizh Mahardika, UNY, Abdul Gofur, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universit
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.upy.ac.id/1255/1/18.%20Sutiyono%2C%20Alhafizh%20Mahardika%2C%20Abdul%20Gofur.pdf
http://repository.upy.ac.id/1255/
Daftar Isi:
  • Karakter merupakan hal yang paling penting dan mendasar. Karakter dapat dibentuk salah satunya melalui sebuah pendidikan formal. Di era globalisasi, karakter menjadi fokus perhatian seiring akulturasi budaya antarnegara. Karakter-karakter asli daerah menjadi alat yang tepat dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal pada generasi penerus bangsa. Nilai-nilai kearifan lokal perlu direvitalisasi kembali untuk mengaktualisasikan identitas bangsa dengan nilai-nilai sosial budaya. Sesuai Permen nomor 22 tahun 2006, Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Batasan tersebut, menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan proses pendidikan, bukan hanya pengajaran atau pengalihan pengetahuan, melainkan mencakup pula tentang sikap untuk membentuk watak dan kepribadian. Values Clarivication Technic (VCT) merupakan teknik pembelajaran yang membantu peserta didik untuk mengklarifikasi nilai, mendefinisikan sendiri nilai dalam kehidupan disekitarnya. Tujuan dari penulisan adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih mendalam mengenai Values clarivication dalam pembelajaran PKn berbasis kearifan lokal. Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini, yaitu kepustakaan atau library research. Dengan pendidikan nilai berbasis kearifan lokal diharapkan pembelajaran PKn mampu menanamkan karakter kecintaan terhadap kearifan lokal dalam diri peserta didik.