Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemampuan pengelolaan emosi dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP N 11 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 11 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 sejumlah 168 siswa. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 84 siswa dengan menggunakan teknik quota cluster random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan kemampuan pengelolaan emosi dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP N 11 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dengan mengetahui harga rhitung sebesar 0,661 lebih besar dari rtabel 0,215 pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian semakin baik tingkat kemampuan pengelolaan emosi maka semakin baik motivasi belajar siswa, sebaliknya semakin kurang kemampuan pengelolaan emosi maka semakin kurang motivasi belajar siswa. Dengan arti lain bahwa baik buruknya motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh baik kurangnya kemampuan pengelolaan emosi terhadap siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa dengan kemampuan serta kompetensi yang ada, diharapkan guru bimbingan dan konseling mampu menjalankan program maupun layanannya dalam upaya meningkatkan kemampuan pengelolaan emosi dan motivasi belajar yang baik dalam pergaulan sosial di sekolah maupun masyarakat. Peran penting layanan bimbingan dan konseling dalam mewujudkan kemampuan pengelolaan emosi dan dapat meningkatkan motivasi belajar yang lebih baik.