INDONESIA FOREIGN POLICY AND SUSILO BAMBANG YUDHOYONO’S LEADERSHIP: AUSTRALIAN SPIONASE CASE STUDY
Main Authors: | Salehun, Lisna Wati, Sulaiman, Yohanes |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia
, 2019
|
Online Access: |
https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi/article/view/2560 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi/article/view/2560/1776 |
Daftar Isi:
- Australia is the closest neighbor of Indonesia. Relations between the two countries have a long history. It is undeniable that in the course of its relations Indonesia and Australia often experience conflicts. In the days of President Susilo Bambang Yudhoyono's leadership, there was a wiretapping incident by Australia against Indonesia. This raises the tension of bilateral relations between the two countries. This study aims to examine more deeply the Indonesian foreign policy related to the Australian espionage case. The research method used is a descriptive analysis method, namely research that uses a pattern of depicting the state of empirical facts accompanied by descriptive arguments that are relevant. Then, the results of the description are followed by analysis to draw analytical conclusions. President SBY as a leader played an important role in Indonesia's foreign policy, as evidenced by his tenure as President SBY took several Foreign Minister roles in approaching each dialogue partner in order to gain the Australian Government's trust in his commitment.
- Australia adalah tetangga yang terdekat dengan Indonesia. Hubungan antara kedua negara ini mempunyai sejarah yang panjang. Tidak dapat dipungkiri, dalam perjalanannya hubungan Indonesia dengan Australia sering mengalami konflik. Pada zaman kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terjadi peristiwa penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia. Hal tersebut menimbulkan ketegangan hubungan bilateral antara kedua Negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam kebijakan luar negeri Indonesia yang terkait dengan kasus spionase Australia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yakni penelitian yang menggunakan pola penggambaran keadaan fakta empiris disertai argumen yang relevan secara deskriptif. Kemudian, hasil uraian tersebut dilanjutkan dengan analisis untuk menarik kesimpulan yang bersifat analisis. Presiden SBY sebagai pemimpin memainkan peran penting dalam kebijakan luar negeri Indonesia, dibuktikan dengan pada masa kepemimpinannya Presiden SBY mengambil beberapa peran Menlu di dalam melakukan pendekatan dengan setiap mitra dialog guna memperoleh kepercayaan Pemerintah Australia terhadap komitmennya.