TINGKAT KEMAMPUAN ANALISA DAN SINTESA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GURU RAUDHATUL ATHFAL FTIK IAIN PONTIANAK TA. 2016/2017

Main Author: Mardiyati, Isyatul
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: IAIN Pontianak , 2017
Subjects:
Online Access: https://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/khatulistiwa/article/view/952
https://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/khatulistiwa/article/view/952/519
Daftar Isi:
  • Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) dituntut memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi antara lain kemampuan analisa, sintesa. Hal ini karena, kemampuan analisa dan sintesa merupakan bagian dari keterampilan dasar untuk mampu melakukan evaluasi dan interprestasi berbagai informasi atau data yang diterimanya dan kemudian mengambil kesimpulan dalam rangka pemecahan masalah. Hal ini tentu juga menjadi tuntutan terhadap mahasiswa Jurusan PGRA IAIN Pontianak. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimanakah tingkat kemampuan analisa dan sintesa mahasiswa Jurusan PGRA FTIK IAIN Pontianak TA. 2016/2017? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran dengan alat pengumpul data menggunakan 2 sub tes dari Alat Tes Psikologi IST yaitu subtes AN untuk melihat kemampuan analisa dan subtes FA untuk mengukur kemampuan sintesa. Adapun pengambilan sampel dilakukan melalui metode total sampling dimana jumlah sampel penelitian sama dengan jumlah populasi yang ada, yakni terhadap 26 orang responden mahasiswa semester 1 jurusan PGRA FTIK IAIN Pontianak tahun ajaran 2016/2017. Pengolahan data menggunakan norma yang sudah terstandarisasi dari alat tes IST. Analisis data mengunakan rumus persentase. Berdasarkan paparan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan analisa sintesa responden sebagai berikut : 1 orang atau 3,85 % dari 26 orang responden memilki kemampuan analisis cukup, 6 orang responden atau 23,07 % terkategori rendah, dan 19 orang atau 73,08 % responden terkategori sangat rendah. Sedangkan untuk tingkat kemampuan sisntesa responden 5 orang atau 19,23 % termasuk dalam kategori cukup, 13 orang atau 50 % dalam kategori rendah dan 30,77 % dalam kategori sangat rendah. Dengan melihat hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan upaya tindak lanjut untuk dapat meningkatkan kemampuan analisa sintesa mahasiswa.