Efektifitas Pijat Oksitosin terhadap Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Post Partum Sectio Caesaria (SC) di Ruang Kalimaya Bawah RSUD dr. Slamet Garut
| Main Authors: | Permana, Gin Gin Sugih, Budiarti, Kurniawan Dewi, Pusppitasari, Tantri |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
STIKes Karsa Husada Garut
, 2018
|
| Online Access: |
http://jurnalskhg.ac.id/index.php/medika/article/view/85 http://jurnalskhg.ac.id/index.php/medika/article/view/85/83 |
Daftar Isi:
- Infant Mortality Rate (IMR) is caused by a lack of exclusive breast feeding. One of them due to the lack of production of breast milk on the first day after delivery that can be caused by a lack of stimulation oxytocin and prolactin hormon.There are two hormones that essential to producebreast milk.For expenditure nonfarmakologis effort is needed in the form of oxytocin breast massage. Oxytocin massage is very helpful in the process of spending on breast milk. Objectivesi is To find out the effectiveness of massage oxytocin breast milk production in the mother against the post partum in the Kalimaya Bawah Hospital Dr. Slamet Garut the year 2018. The Methods used is the study was hised quasy experimentsmethod with pretest-posttest with Control group, the study was carried out during the 30 days of sampling technique with "accidental sampling". This study was included 20 respondents as a control group and other 20 respondents as intervention group. Results in the control group was found that only 30% respondents who the breast milk out on day 3, while the intervention group 100% of the respondents breast milk out on day 3. Wilcoxon test showed that p-value 0.000 meaning α < p 0,005. The conclusion this study is there was an influence of oxytocin massage against the production of breast milk in the mother post partum. Every health worker or midwife should apply the massage of oxytocin on the mother post partum, so that mothers could provide exclusive breast milk in infants.
- Angka Kematian Bayi (AKB) disebabkan oleh rendahnya pemberian ASI ekslusif. Salah satunya dikarenakan kurangnya produksi ASI pada hari pertama setelah melahirkanyang dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi ASI. Untuk pengeluaran ASI dibutuhkan upaya nonfarmakologis salah satunya pijat oksitosin. Pijat oksitosin sangat membantu dalam proses pengeluaran ASI. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Ruang Kalimaya Bawah RSUD dr. Slamet Garut Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan metode quasy eksperiment dengan rancangan pretest-posttest with Control group, penelitian dilaksanakan selama 30 hari teknik pengambilan sampel dengan “accidental sampling”dengan 20 responden kelompok kontrol dan 20 responden kelompok intervensi. Hasilnya Pada kelompok kontrol hanya (30%) responden yang ASInya keluar pada hari ke 3, sedangkan pada kelompok intervensi (100%) responden ASI keluar pada hari ke 3. Uji Wilcoxon p-value 0.000 yang berarti p<α 0.005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum. Setiap petugas kesehatan atau bidan hendaknya mengaplikasikan pijat oksitosin pada ibu post partum agar ibu tetap memberikan ASI ekslusif pada bayi.