Analisis Kadar Vitamin C Pada Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Segar, Direbus dan Dikukus Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Main Author: Sulhan, Muhammad Hadi Sulhan Hadi
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: STIKes Karsa Husada Garut , 2019
Online Access: http://jurnalskhg.ac.id/index.php/medika/article/view/102
http://jurnalskhg.ac.id/index.php/medika/article/view/102/92
Daftar Isi:
  • Katuk leaf (Sauropus Androgynus) is a kind of green leafy vegetable which has many benefits for the community, one of which is to treat heartburn, fever, earache, and yaws. Vitamins contained in Sauropus Androgynus and are useful for the body, one of which is vitamin C. Vitamin C has properties that are easily damaged against heat, and easily dissolve in water. This study aims to look at vitamin C levels in fresh, steamed and boiled Sauropus Androgynus by the UV-Vis Spectrophotometry method. Determination of vitamin C levels with this method is relatively inexpensive and good in accuracy. The results obtained with 30 samples with an average level of vitamin C in fresh Sauropus Androgynus 0.0036%, Sauropus Androgynus steamed 0, and Sauropus Androgynus boiled 0.0032%. It can be concluded that the vitamin C levels of boiled Sauropus Androgynus do not decrease significantly, compared to the levels of Vitamin C on freshSauropus Androgynus. the result is  different from the Sauropus Androgynus that are steamed vitamin C levels become zero mg
  • Daun katuk merupakan sejenis sayuran daun hijau yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat salah satunya untuk mengobati sakit maag, demam, sakit telinga, dan frambenis. Vitamin yang terkandung dalam daun katuk dan berguna bagi tubuh, salah satunya adalah vitamin C. Vitamin C memiliki sifat yang mudah rusak terhadap panas, dan mudah larut dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kadar vitamin C pada daun katuk segar, dikukus, dan direbus dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penentuan kadar vitamin C dengan metode ini sangat relatif murah dan baik. Hasil yang didapatkan dengan  30 sampel dengan rata-rata kadar vitamin C pada daun katuk segar 0,0036%, daun katuk dikukus 0, dan daun katuk direbus 0,0032%. Maka dapat disimpulkan bahwa kadar vitamin C daun katuk yang direbus tidak terjadi penurunakan kadar yang signifikan dibandingkan dengan kadar Vitamin C pada daun katuk segar berbeda dengan daun katuk yang di kukus kadar vitamin C menjadi tidak ada.