UPAYA GUGATAN PERLAWANAN DEBITUR UNTUK MEMBATALKAN PENJUALAN LELANG OBJEK HAK TANGGUNGAN (Studi Putusan nomor 35/Pdt.G/2013/PN.Mgl)
| Main Authors: | Bhakti, Grafita Aji Parama, Adlhiyati, Zakki |
|---|---|
| Format: | Article application/pdf eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
, 2017
|
| Online Access: |
http://jurnal.hukum.uns.ac.id/index.php/verstek/article/view/1292 |
Daftar Isi:
- AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pertimbangan hakim dengan undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 Tentang Hak tanggungan dalam menjatuhkan putusan terhadap upaya gugatan perlawanan debitur untuk membatalkan penjualan lelang objek hak tanggungan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah normatif yang bersifat preskriptif dan terapan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder, dengan teknik analisis bahan hukum yang bersifat deduksi dengan metode silogisme. Kasus berawal dari PT. BANK MEGA Tbk Cq. BANK MEGA Cabang Kota Magelang selaku kreditur yang telah melakukan lelang terhadap barang jaminan dari debitur yang bernama Achmad Zuhri berupa 1 (satu) bidang tanah dan bangunan, berikut segala sesuatu yang berdiri di atasnya. Akan tetapi proses pelelangan tersebut tertunda akibat adanya gugatan perlawanan dari pihak debitur, padahal penyelesaian melalui lembaga hukum dalam praktiknya akan merugikan debitur karena memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang tidak sedikit, serta bunga yang harus dibayarkan kepada pihak kreditur akan terus menumpuk selama proses peradilan itu berlangsung. Kreditur juga akan dirugikan karena tidak segara mendapatkan pelunasan hutangnya akibat proses eksekusi yang berbelit-belit di pengadilan. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan majelis hakim menyatakan bahwa eksekusi hak tanggungan adalah sah dan sesuai ketentuan pasal 20 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan, dan menolak gugatan perlawanan yang diajukan oleh debitur.Kata Kunci : Kreditur, Debitur, Hak TanggunganAbstractThis study aims to determine the suitability of the consideration of judges with law No. 4 of 1996 About security rights in decisions to attempt resistance lawsuit to cancel the auction sale of the debtor object security rights. The method used in this paper is a normative prescriptive and applied. The approach used is a case approach. Sources of legal materials used are primary and secondary legal materials, with materials analysis techniques that are legal syllogism deductive method. Case originated from PT. BANK MEGA Tbk Cq. BANK MEGA Branch of Magelang as creditor who has tendered against the collateral of the debtor named Ahmad Zuhri of 1 (one) parcels of land and buildings, following everything that stands on it. But the tender process was delayed due to a lawsuit opposition from the debtor, whereas a settlement through legal institutions in practice would be detrimental to the debtor because it takes time, cost and effort is not small, as well as the interest to be paid to the creditors will continue to accumulate during the judicial process ongoing. Creditors will also be harmed because they do not immediately get the repayment of debt as a result of the execution process convoluted in court. Based on research, it can be concluded the judges stated that the execution of the security rights is legitimate and in accordance with article 20 of Law No. 4 of 1996 concerning security rights, and rejected the lawsuit filed by the debtor resistance.Key Words : Creditors, Debtors, Security rights