PERAN ALAT BUKTI KETERANGAN AHLI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA MENYIMPAN RUPIAH PALSU (Studi Putusan Nomor: 22/Pid.Sus./2015/PN.Skt.)
Main Author: | Hapsari, Hanum |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.hukum.uns.ac.id/index.php/verstek/article/view/1267 |
Daftar Isi:
- AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran alat bukti keterangan ahli serta implikasinya terhadap pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Surakarta dalam memeriksa dan memutus perkara seperti yang tercantum dalam Putusan Nomor: 22/Pid.Sus./2015/PN.Skt. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer serta bahan hukum sekunder. Berdasarkan Putusan Nomor: 22/Pid.Sus./2015/PN.Skt. dalam perkara tindak pidana menyimpan Rupiah palsu dengan Terdakwa ANDREA DEDY WAHYONO Alias DEDY, dalam membuktikan kesalahan Terdakwa, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan ahli uang Rupiah dari Bank Indonesia (BI) yaitu NAUFAL NOVALIES ASKHA. Peran alat bukti keterangan ahli terhadap perkara tindak pidana menyimpan Rupiah palsu sangat diperlukan untuk membuat terang suatu perkara dan memperoleh suatu keyakinan bagi Hakim dalam memutus suatu perkara. Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Surakarta terhadap keterangan ahli dalam perkara tindak pidana menyimpan Rupiah palsu yaitu mempunyai nilai pembuktian oleh karena alat bukti keterangan ahli uang Rupiah dengan dikaitkan dengan alat bukti lain sesuai dengan alat bukti yang sah menurut Pasal 184 ayat (1) KUHAP membentuk suatu keyakinan bagi Hakim dalam memeriksa dan memutus perkara. Ahli memberikan keterangan berdasarkan keahlian dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Hakim untuk menjatuhkan putusan. Hakim tidak terikat serta bebas menilai keterangan ahli.Kata Kunci: Pembuktian, Keterangan Ahli, Rupiah Palsu AbstractResearch aims to determine the role evidence of expert evidence and the implications for consideration the judge of surakarta district court in examining and deciding the case as stated in verdict number: 22/Pid.Sus./2015/PN.Skt. The method used the normative law research. Sources of law materials used the primary law and secondary law materials. Based on verdict number: 22/Pid.Sus./2015/PN.Skt. in criminal act case of saving fake Rupiahs with ANDREA DEDY WAHYONO Alias DEDY as defendant, to prove defendant’s fault, Prosecutor presented NAUFAL NOVALIES ASKHA from Bank Indonesia (BI) as an expert in Rupiahs currency. The role of evidence of expert evidence against criminal act case saving fake Rupiahs is necessary to made a case clear and obtained a conviction for the judge in deciding a case. Consideration Surakarta district court judge against expert evidence in criminal act case saving fake Rupiahs that has probative value and therefore evidence expert evidence Rupiah associated with other evidence in accordance with valid evidence according to article 184, paragraph (1) of Criminal Procedure Code establish a conviction for the judge in examining and deciding the case. Experts giving description based on the capability and knowledge which it owns and can be used as consideration for the judge to make a decision. judges are not bound as well as independent to evaluate the expert evidence.Keywords: Evidence, Expert Evidence, Fake Rupiahs.