Efek Ekstrak Etanol 70% Akar Saluang Balum (Lavanga sarmentosa, Blume kurz) Terhadap Spermatogenesis dan Gambaran Histopatologik Testis Mencit

Main Authors: Musfirah, Yaumi, Bachri, Moch Saiful, Nurani, Laila Hayu
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat , 2017
Online Access: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience/article/view/5748
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience/article/view/5748/4811
Daftar Isi:
  • Saluang Balum (Lavanga sarmentosa, Blume Kurz) sudah lama digunakan oleh masyarakat suku Dayak Kalimantan sebagai afrodisiaka yang dapat meningkatkan stamina, gairah seksual dan kesuburan pria. Umumnya Saluang Balum dikonsumsi dengan cara meminum air rebusan akarnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol 70% akar Saluang Balum terhadap spermatogenesis dan gambaran histopatologik testis mencit. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan galur Swiss yang dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing berjumlah 5 ekor. Kelompok I adalah kelompok kontrol yang diberikan CMC-Na 1%, dan kelompok II adalah kelompok pembanding yaitu X-gra. Kelompok III, IV dan V adalah kelompok perlakuan ekstrak etanol 70% akar Saluang Balum (EEASB) dengan dosis 100; 200; 400 mg/Kg BB. Semua kelompok diberikan perlakuan secara peroral selama 14 hari satu kali sehari. Pada hari ke-14, mencit didislokasi kemudian diambil testisnya, diitimbang bobotnya kemudian dibuat sediaan histopatologik. Data histopatologi dianalisis secara dekskriptif kemudian sel-sel spermatogenik di dalamnya dianalisis secara kuantitatif. Data histopatologi testis tidak menunjukkan adanya perubahan organ pada pemberian ekstrak tersebut. Dari pengamatan terhadap jumlah sel-sel spermatogenik, sel spermatogonia pada semua kelompok dosis pemberian memiliki jumlah yang sama (50,70; 58,50; 55,90 (sel) berturut-turut pada dosis 100 mg/Kg BB, 200 mg/Kg BB dan 400 mg/Kg BB) sedangkan jumlah sel spermatosid [(135,00 sel (100 mg/Kg BB); 138,90 sel (200 mg/Kg BB); 139,20 sel (400 mg/Kg BB)] dan sel spermatid [(122,20 sel (100 mg/Kg BB); 138,10 sel (200 mg/Kg BB); 132,50 sel (400 mg/Kg BB)] mengalami peningkatan secara statistik. Pengamatan tersebut menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol akar Saluang Balum memiliki efek terhadap spermatogenesis dengan meningkatkan jumlah sel spermatosid dan sel spermatid tanpa mempengaruhi organ testis (normal) pada semua dosis. Kata Kunci : Ekstrak etanol 70% akar Saluang Balum, spermatogenesis, histopatologik