PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DALAM ALQURAN
Main Author: | Nurliana, Nurliana |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
GEMA
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.stain-gp.ac.id/index.php/gema/article/view/71 http://jurnal.stain-gp.ac.id/index.php/gema/article/view/71/67 |
Daftar Isi:
- Komunikasi merupakan persoalan yang sering diperbincangkan dalam kehidupan manusia karena dengan komunikasi dapat menggerakkan keadaan manusia, dengan komunikasi seseorang bahkan suatu masyarakat dapat mengetahui informasi. Tapi tidak sedikit diantara informasi yang diterima terdapat kekeliruan dan kesalahan diakibatkan oleh kepentingan manusia terutama dalam pemberitaan media. Prinsip-prinsip Komunikasi yang dikemukan dalam al-Qur’an yaitu :1.Teliti dan hati-hati. Hal ini didasarkan pada firman Allah Surat al-Hujrat: 6. Informasi yang tidak didasari dengan kehati-hatian akan menimbulkan kerugian dan penyesalan ( نــاد مبن ). Peristiwa Ĥadīş al-Ifki yang menimpa istri Nabi Muhammad Saw adalah akibat kecebohan pembawa berita yang mengakibatkan timbulnya fitnah. 2. Layak dan Pantas. Kelayakan dan kepantasan yang dimaksud adalah dalam mengungkap berita tidak hanya keakuratan berita saja, akan tetapi perlu strategi dan teknik yang bagus, beberapa ayat ditemukan ketika mengungkapkan diperlukan kebijaksanaan, seperti : قــولا بليــغـا (perkataan/ungkapan yang membekas, sampai), قـولا سد يــدا (perkataan baik, jujur, lurus, tidak bebelit-belit), قـولا ثقــلا (perkataan yang bebobot), قـولا معـروفــا (ucapan yang bijaksana), قـولا كـريـمـا (ungkapan penuh homat), قـولا ميســورا (ungkapan yang mudah dimengerti) dan قـولا لينـا(ungkapan yang lemah lembut). 3. Jujur dan Adil. Dari ungkapan-ungkapan diatas, dapat dipahami betapa beratnya mengemban tugas pembawa berita dan informasi itu. Prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip yang harus dilaksanakan terutama bagi seorang wartawan atau yang sering menjual informasi dan berita.