MAKNA PESAN DAN REALITAS SOSIAL DALAM PEMASARAN (IKLAN CLASS MILD EDISI ACT NOW DI KOTA PADANG)
Main Author: | Juli, Sabiruddin B. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
GEMA
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.stain-gp.ac.id/index.php/gema/article/view/69 http://jurnal.stain-gp.ac.id/index.php/gema/article/view/69/65 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan berlatarbelakang banyaknya iklan yang beredar dimasyarakat, di antaranya iklan produk kretek. Iklan kretek yang tidak membolehkan pengiklan untuk memasang produk yang ditawarkan, membuat copywriter (pembuat iklan) berlomba-lomba membuat iklan sekreatif mungkin, sehingga sarat dengan makna dan pesan yang tersirat di dalamnya. Penelitian ini adalah penelitian Analisis Isi dengan metode Semiotika yang menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan peristiwa secara akurat yang tertulis di dalam iklan. Selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan model Ferdinand De Sausure untuk mendapatkan makna dari tanda-tanda yang terdapat dalam iklan tersebut. Sumber data penelitian ini adalah baliho produk Class Mild yang berjumlah empat model iklan di Kota Padang: berhenti menutup mata mulailah berbagi rasa, berhenti tidak peduli mulailah menebar senyum, berhenti mengukur masalah mulailah membangun langkah dan berhenti menutup diri mulailah memberi arti. Teknik pengumpulan data yang digunakan: observasi dan wawancara. Hasil penelitian, diketahui bahwa :(1).Iklan baliho yang dikeluarkan Class Mild dari Desember 2013 hingga Maret 2014 ada empat model iklan yaitu, berhenti menutup mata mulailah berbagi rasa, berhenti tidak peduli mulailah menebar senyum, berhenti mengukur masalah mulailah membangun langkah dan berhenti menutup diri mulailah memberi arti. Keempat iklan ini tidak dikeluarkan secara langsung akan tetapi bertahap dari Desember 2013 hingga Maret 2014 (2).Secara struktural iklan rokok Class Mild sama dengan iklan komersil lain yang tujuannya mengajak konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan di dalam iklan dengan menggunakan signifier dan signified yang harus diterjemahkan sendiri oleh konsumen yang menjadi sasaran iklan.