FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DI KALANGAN REMAJA SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI TAHUN 2015

Main Author: Arista, Devi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: SCIENTIA JOURNAL , 2015
Online Access: http://ejournal.unaja.ac.id/index.php/SCJ/article/view/272
http://ejournal.unaja.ac.id/index.php/SCJ/article/view/272/245
Daftar Isi:
  • Remaja merupakan jumlah populasi terbesar yaitu 18% dari jumlah penduduk dunia. Permasalahanremaja saat ini sangat kompleks salah satunya adalah meningkatnya perilaku seksual berisikodikalangan remaja (62,7%) remaja SMP-SMA sudah tidak perawan. Akibat perilaku seksual berisikopada kalangan remaja Kota Jambi dalam rentang tahun (2010-2012) sebanyak 164 remajaperempuan (berstatus pelajar) diketahui hamil di luar nikah.Jenis penelitian ini survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan padabulan Desember – Mei 2015 dan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Jambi dengan sampelsebanyak 111 responden diambil secara simple random sampling, dengan jumlah sampel perkelasdiambil secara proposional. Pengumpulan data menggunakan angket. Data dianalisis menggunakananalisis univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda.Hasil dari penelitian ini terdapat sebanyak 59 (53,15%) siswa/i berperilaku seksual berisiko bahkanmasing-masing 1 siswa diantaranya melakukan oral seks dan melakukan hubungan seksual. Variabelpaparan media informasi dominan mempengaruhi perilaku seksual berisiko dengan nilai OR 3,415setelah dikontrol variabel sikap, teman sebaya, orang tua dan pengetahuan. Variabel sikap,pengawasan orang tua, pengaruh teman sebaya dan pengetahuan adalah konfonding untukhubungann paparan media informasi dengan perilaku berisiko.Dari penelitian ini diharapkan agar sekolah dapat mengadakan kembali program-program yangmendukung peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dikalangan siswa/i sertamemberikan bimbingan mengenai masalah-masalah pada masa remaja. Hal ini dapat bekerja samadengan BKKBN serta Dinas Pendidikan untuk mengadakan program KRR dan diskusi antar sekolahdengan pendekatan peer group.