HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL MERAH I KOTA JAMBI TAHUN 2018
Main Author: | Putri, Kristy Melya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
SCIENTIA JOURNAL
, 2018
|
Online Access: |
http://ejournal.unaja.ac.id/index.php/SCJ/article/view/21 http://ejournal.unaja.ac.id/index.php/SCJ/article/view/21/19 |
Daftar Isi:
- Remaja putri mempunyai risiko tinggi untuk anemia karena pada usia ini terjadipeningkatan kebutuhan zat besi akibat pertumbuhan, adanya menstruasi, sering membatasikonsumsi makan, serta pola konsumsinya sering menyalahi kaidah-kaidah ilmu gizi. Besarnyaangka kejadian anemia disebabkan karena pola konsumsi makanan pada remaja putri diIndonesia yang masih didominasi oleh sayuran, sebagai sumber zat besi yang sulit diserat.Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuanuntuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri diWilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi Tahun 2018. Dengan jumlah populasidalam penelitian ini adalah 448 responden. Digunakan rumus Lameslow sehingga jumlahsampel dalam penelitian ini adalah 39 orang yang diambil dengan menggunakan teknik quotasampling. Pengumpulan data dengan cara pemeriksaan hemoglobin serta lembar kuesionerdan analisis yang digunakan dengan univariat dan bivariat. Bahwa sebagian besar remaja putridari 23 (59,0%) memiliki tingkat pengetahuan rendah, dan 25 (64.5% remaja putri terdiagnosamengalami anemia. Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia p-value (0.000).Tingkat pengetahuan mempengaruhi dari tingkat perilaku seseorang, sehingga dari hasilpenelitian dapat dikaitkan tingkat pengetahuan yang rendah. Diperlukan peningkatanpengetahuan remaja putri, diharapkan petugas kesehatan agar memberikan dan meningkatkanpenyuluhan dengan menggunakan leaflet, iklan maupun siaran radio tujuanya agar mengetahuimasalah mengurangi masalah angka kejadian anemia pada remaja putri.