DETEKSI KANDUNGAN GEN SITOKROM B (Cyt b)BABI PADA BAKSO YANG BEREDARDI KOTA JAMBI MENGGUNAKAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION
Main Authors: | B, Fitrilia, D, Deswinar, Raihana, Nadia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
SCIENTIA JOURNAL
, 2017
|
Online Access: |
http://ejournal.unaja.ac.id/index.php/SCJ/article/view/121 http://ejournal.unaja.ac.id/index.php/SCJ/article/view/121/110 |
Daftar Isi:
- Daging babi merupakan sumber protein hewani yang harganya murah dan mudah diperoleh dipasaran. Daging babi sering digunakan sebagai campuran bakso, siomay dan bakmi goreng.Salahsatu makanan olahan yang berpotensi tercemar daging babi adalah bakso. Bakso merupakanmakanan siap saji yang sangat populer diseluruh Indonesia. Proses pembuatan bakso oleh produsendimungkinkan dicampur dengan daging babi yang bertujuan untuk menurunkan harga produksi tetapiharga jual tetap tinggi, serta meningkatkan cita rasa. Pencampuran ini tidak disertai informasi yang jelas kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak mengetahui produk olahan tersebut mengandung babi, padahal masyarakat muslim diharamkan mengkonsumsi daging babi dan beberapagolongan masyarakat juga mempunyai hipersensitivitas atau intoleran terhadap daging babi. Kasusmakanan mengandung bahan dari babi marak terjadi di Indonesia sejak tahun 1980-an sampaisekarang. Pada tahun 2010, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi melaluiLaboratorium Keswan dan Kesmavet kembali menemukan kasus positif bakso babi di Kota Jambi.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan cara mendeteksi gensitokrom b(cyt b) sebagai penanda gen babi pada 13 sampel bakso menggunakan teknik PCR (PolymeraseChain Reaction). Didapatkan hasil yang negatif dari 13 sampel, ini terbukti dari penampakan pita DNAsampel yang muncul tidak sejajar dengan pita DNA kontrol positif (daging babi). Sehingga produkmakanan olahan ini masih aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat di Kota JambiDari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pada hasil isolasi DNA dari 13sampel bakso yang beredar di Kota Jambi yang dideteksi menggunakan teknik Polymerase Chainreaction tidak ditemukan gen cytochrome b sebagai penanda gen babi