ANALISIS PERILAKU SEX REMAJA SMAN 14 BANDARLAMPUNG 2011

Main Author: Samino, Samino
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati , 2018
Online Access: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/338
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/338/274
Daftar Isi:
  • Kesehatan reproduksi merupakan keadaan dimana fisik, mental dan sosialdinyatakan sehat agar dapat menjalankan fungsi reproduksinya. Perilaku seksual remajasudah menjadi permasalahan yang serius. Tingginya kejadian perilaku seksual remajayang menyimpang, disebabkan kuatnya faktor lingkungan yang kurang mendukung dankurangnya pengendalian diri remaja. Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuankesehatan reproduksi remaja, keterpaparan media, status pacaran, sikap menjagakeperawanan, gaya hidup, dan ketaatan beribadah dengan perilaku seksual siwa SMAN14 Bandarlampung.Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi terdiri 12kelas dan sampel 3 kelas dengan jumlah 102 remaja. Cara pengambilan sampel dengansimpel random sampling (untuk pemilihan kelas). Analisa data menggunakan uji chisquare dan Regresi Logistik.Hasil penelitian menunjukkan perilaku sex remaja yang beresiko (44,5%) dan tidakberesiko (55,5%). Pengetahuan remaja kategori baik (59,1%) dan yang tidak baik(40,9%). Sedangkan yang terpapar media pornografi (79,0%) dan yang tidak terpapar(30,0%). Responden yang telah mempunyai pacar (66,4%) dan yang tidak berpacar(33,6%). Sikap menjaga keperawanan, (5,5%) menjaga keperawanan tidak penting, dan94,5% mengatakan penting. Gaya hidup remaja 34,5% menyakan pernahmengkunsumsinya narkoba, namun yang tidak pernah (65,5%). Remaja yangmenjalankan tuntunan agamanya sesuai dengan ajaran (57,3%), dan yang tidakmenjalankan agamanya (42,7%). Hasil Uji Chi Square tidak ada hubungan pengetahuankesehatan reproduksi (p=1,000), ada hubungan keterpaparan media pornografi(p=0,000), ada hubungan status pacaran (p=0,015), tidak ada hubungan sikap menjagakeperawanan (p=0,485), tidak ada hubungan gaya hidup (p=0,149), ada hubunganpemahaman agama (p=0,000), dengan perilaku sex remaja. Sedangkan keterpaparanmedia merupakan variabel yang paling dominan (p=0,003 dengan OR=5,523). Tidakterdapat interksi diantara variabel (p=0,241) setelah dikontrol variabel status pacarandan pemahaman agama. Kesimpulan, variabel keterpaparan media penyebab utamaseorang siswa untuk berperilaku sex pranikah. Disarankan kepala sekolah besertajajaranya, orang tua, saling bau membahu membimbing putra dan putrinya agar tidakterjerumus dalam pergaulan bebas yang mengarah pada perilaku sex bebas.Kata Kunci : Pengetahuan, media, pacaran, keperawanan, gaya hidup, agama, danpranikah.