Hubungan Merokok, Minum Kopi dan Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Negeri Baru Kabupaten Way Kanan Tahun 2019
Main Authors: | Nuryanti, Elva, Amirus, Khoidar, Aryastuti, Nurul |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/2977 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/2977/pdf |
Daftar Isi:
- Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer) . Prevalensi penduduk dengan tekanan darah tinggi secara nasional sebesar 30,9%. Sedangkan di Provinsi Lampung hipertensi essensial primer atau hipertensi dengan penyebab tidak diketahui sebesar (30%) dan hipertensi lainnya sebesar (17%). Kabupaten Way Kanan menempati urutan ketiga yaitu, sebesar (58,66%). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan merokok, minum kopi dan stress dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Negeri Baru Kabupaten Way Kanan Tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel seluruh pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan sebanyak 128 orang dengan teknik accidental sampling. Uji analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diketahui sebagian besar mengalami hipertensi sebanyak 71 responden (55,5%). Merokok sebagian besar merokok sebanyak 78 responden (60,9%). konsumsi kopi, sebagian besar peminum kopi sebanyak 83 responden (64,8%). Sebagian besar pasien rawat jalan mengalami stress sebanyak 67 responden (52,3%). Ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi, diperoleh p-value (0,000 <α 0,05). OR: 17,653. Ada hubungan minum kopi dengan kejadian hipertensi, diperoleh p-value (0,000 <α 0,05). OR: 6,760. Ada hubungan stress dengan kejadian hipertensi, diperoleh p-value (0,000 <α 0,05). OR: 9,966. Disarankan responden agar mengurangi konsumsi kopi dengan cara mengurangi takaran kopi dan gula. Serta disarankan bagi responden yang merokok untuk mengurangi jumlah rokok yang dihisap secara bertahap. Bagi responden yang mengalami stres sebaiknya untuk memeriksakan kesehatan secara rutin.