PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENERAPAN SELF-CARE MANAGEMENT DIABETEST MELITUS DI DESA CILELES KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG
Main Authors: | Sari, Eka Afrima, Kurniawan, Titis, Pratiwi, Sri Hartati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Diploma III Keperawatan Malahayati Bandar Lampung
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kreativitas/article/view/2558 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kreativitas/article/view/2558/pdf |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus merupakan masalah yang serius dan mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan diikuti peningkatan komplikasi, baik akut maupun kronis. Sehingga diperlukan pengendalian yang baik guna mencegah komplikasi akut dan mengurangi risiko komplikasi dalam jangka panjang. Salah satu upaya pengendalian yang dilakukan adalah self-care management yang bertujuan untuk mencapai pengontrolan gula darah secara optimal serta mencegah terjadinya komplikasi sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Untuk mencapai kerberhasilan dalam pengendalian penyakit diabetes mellitus ini, diperlukan keterlibatan dari berbagai unsur masyarakat salah satunya kader kesehatan. Kader kesehatan dapat berperan serta dalam mendampingi dan men-support pasien dengan diabetes mellitus dan keluarga dalam self-care management diabetes mellitus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan mengenai self-care management diabetes melitus dan meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan skrining risiko diabetes melitus pada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan mengenai self-care management diabetes melitus dan risiko diabetes melitus. Metode yang digunakan adalah ceramah, simulasi, dan diskusi dengan menggunakan media berupa modul pelatihan. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan setelah dilakukan kegiatan pelatihan dan sebagian besar kader kesehatan mampu mengisi formulir pengkajian risiko diabetes melitus dengan benar. Dengan demikian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan mengenai self-management dan skrining risiko diabetes melitus. Sehingga diharapkan kegiatan pelatihan ini perlu dilanjutkan secara berkesinambungan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan kader kesehatan mengenai self-care diabetes melitus serta perlu adanya monitoring yang dilakukan oleh perawat/tim kesehatan mengenai self-care management diabetes melitus.