Peran Kantor Urusan Agama dalam menyukseskan program Isbat nikah (studi pada KUA Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor)

Main Author: Muhammad Dhiya Ulhaq
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Daftar Isi:
  • Studi ini bertujuan untuk menjelaskan: a) faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan yang tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor; b) menjelaskan peran dari Kantor Urusan Agama dalam menyelesaikan masalah Nikah Siri sampai pada penetapan Isbat Nikah. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif sosiologis. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah wawancara kepada KUA dalam menyukseskan program isbat nikah. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari literatur kepustakaan seperti buku-buku, jurnal, artikel, kitab-kitab dan peraturan perundang-undangan serta sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: a) faktor-faktor penyebab terjadinya nikah siri pada masyarakat Cisarua Kabupaten Bogor; Pertama, faktor biaya perkawinan yang masyarakat anggap mahal ketika mendaftar di KUA sehingga mereka melakukan pernikahannya tidak dicatat di KUA terlebih dahulu. Kedua, tidak mau mengurus izin poligami ke pengadilan disebabkan merahasiakan perkawinan dari istri pertama sehingga melakukan nikah sirri. Ketiga, kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencatatan perkawinan. Keempat, pasangan yang kawin lari guna menghindari orang tua yang tidak mengizinkan perkawinan tersebut, sehingga melakukan nikah siri dengan bermaksud dirahasiakan; b) Adapun peran dari KUA itu sendiri: Pertama, mensosialisasikan tentang pentingnya pencatatan perkawinan. Kedua, mengadakan program penyuluhan guna membantu proses isbat nikah pada pernikahan siri. Ketiga, mengadakan Isbat Nikah Keliling yang berkerja sama dengan Pengadilan Agama, Kementerian Agama, dan Kecamatan.