Peran mamak kepala waris dalam menjaga harta pusaka tinggi kaum di Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar

Main Author: Ahmad Afdhal
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Daftar Isi:
  • Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran Mamak Kepala Waris dalam menjaga Harta Pusaka Tinggi Kaum di Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh serta menjelaskan faktor penyebab terjadinya pergeseran peran Mamak Kepala Waris dalam menjaga Harta Pusaka Tinggi kaum di Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh. Mamak Kepala Waris adalah pemimpin orang nan saparuik dipersukuannya. Peranannya dalam bidang keluarga ialah menyelamatkan harta yang menjadi warisan turun temurun yaitu harta pusaka tinggi, menjadi pemimpin bagi anak kemenakannya serta menjadi hakim bagi kaumnya, bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan harta pusaka sehingga dapat memelihara keutuhan, kebersamaan dan kesejahteraan kemenakannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi hukum. Kriteria yang didapatkan berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan metode observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka, yang semuanya menjawab permasalahan penelitian tentang peranan Mamak Kepala Waris dalam menjaga Harta Pusaka Tinggi kaum di Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan Mamak Kepala Waris dalam menjaga Harta Pusaka Tinggi di Nagari Tanjung Barulak yaitu: kewenangan untuk mengurus, mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas harta pusaka tinggi kaum. Dalam konteks ini selaku Mamak Kepala Waris yang akan mengelola atau mengatur pengelolaan harta pusaka kaumnya, dan menjadi hakim bagi kaumnya bila terjadi sengketa baik dalam suku maupun luar persukuan. Dalam perkembangannya telah terjadi pergeseran terhadap peran mamak kepala waris yang disebabkan oleh faktor antara lain: sistem kekerabatan, pusaka dan kekuasaan dirumah tangga. Akibat hukum yang timbul ialah: perubahan sistem perkawinan dari sumando bertandang kepada sumando menetap, pengaruh rumah inti, budaya merantau, perubahan pola pikir dan pekerjaan dari mamak kepala waris.