Pengaruh Penggunaan Tepung Kemangi (Ocimum basilicum) sebagai Feed Additive Alami terhadap Produksi Telur Ternak Puyuh (Coturnix coturnix japonica)
Main Authors: | Ferdiansyah, Dhimas Teta, Noferdiman, -, Sestilawarti, - |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Udayana University
, 2022
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/98343 https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/98343/48557 |
Daftar Isi:
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kemangi dalam ransum terhadap produksi telur dan konversi ransum pada ternak puyuh. Alat yang digunakan yaitu tempat minum, tempat pakan dan 20 unit kandang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan puyuh betina berumur 21 hari sebanyak 200 ekor, bahan pakan yang digunakan adalah jagung, tepung ikan, dedak halus, bungkil kedelai, bungkil kelapa, minyak kelapa, CaCo3, topmix dan tepung kemangi. Perlakuan yang dicobakan adalah penambahan tepung kemangi dalam ransum meliputi: P0 (0% kemangi), P1 (1% kemangi), P2 (2% kemangi), dan P3 (3% kemangi). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati merupakan konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, massa telur, dan konversi ransum. Data yang terhimpun dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kemangi dalam ransum sampai taraf 3% tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, massa telur dan konversi ransum. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan tepung kemangi sampai taraf 3% tidak berpengaruh nyata terhadap produksi telur ternak puyuh. Kata kunci: kemangi, puyuh, produksi
- This study aimed to determine the effect of using basil flour in rations on egg production and ration conversion in quail. The tools used include a drinking place, a feeder and 20 cage units. The material used in this study were 200 female quails 21 days old, the feed ingredients used were corn, fish meal, fine bran, soybean meal, coconut meal, coconut oil, CaCo3, topmix and basil flour. The treatment that was tried was the addition of basil flour in the ration including: P0 (0% basil), P1 (1% basil), P2 (2% basil), and P3 (3% basil). The experimental design used was a completely randomized design (CRD) using 4 treatments and 5 replications. The observed variables were ration consumption, egg production, egg weight, egg mass, and ration conversion. The collected data were analyzed by using analysis of variance. The results showed that the addition of basil flour in the ration to a level of 3% had no significant effect (P>0.05) on ration consumption, egg production, egg weight, egg mass and ration conversion. The results of the study concluded that the addition of basil flour to a level of 3% had no significant effect on the production of quail eggs. Keywords: basil, quail, production