PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HIJAUAN LEGUM POHON Indigofera zollingeriana SEBAGAI HIJAUAN PAKAN STRATEGIS DI PULAU LOMBOK
Main Authors: | Sutaryono, Yusuf Akhyar, -, Harjono, -, Mastur, Putra, Ryan Aryadin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Udayana University
, 2021
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/80660 https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/80660/42245 |
Daftar Isi:
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi Indigofera dengan interval pemotonganberbeda yang dibudidayakan di Pulau Lombok. Penelitian dirancang dengan rancangan acakkelompok (RAK) dengan 3 kelompok interval pemotongan yaitu 30, 45 dan 60 hari setelah potong paksa. Pemotongan paksa dilakukan pada ketinggian 50 cm di atas tanah pada 11 minggu setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan Indigofera 30, 45 dan 60 hari setelah pemotongan berturut-turut adalah 89,2, 120,0 dan 161,0 cm. Sedangkan laju pertumbuhan tanaman sebesar 7,96, 10,47 dan 13,89 cm/minggu. Pembentukan percabangan pada minggu pertama sebanyak 5,0 cabang/pohon dan tumbuh signifikan menjadi 25,0 cabang/pohon setelah 4 minggu. Pembentukan cabang mencapai 40 cabang pada 60 hari setelah pemotongan paksa. Kondisi ini menunjukkan bahwa tanaman tetap tumbuh dengan cepat dan tepat meskipun tanaman ditebang. Produksi Indigofera tertinggi diperoleh pada interval pemotongan 60 hari (864,40gram/pohon) diikuti dengan peningkatan bahan kering dan bahan organik, tetapi kadar protein menurun secara signifikan. Disimpulkan bahwa Indigofera merupakan tanaman potensial yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak andalan di Pulau Lombok. Kata kunci: produksi hijauan, Indigofera zollingeriana, interval pemotongan, pertumbuhan
- The study was aimed to determine the growth and production of Indigofera with different cutting intervalscultivated in Lombok Island.Thestudy wasdesignedwith Completely RandomizedBlock Design with3blocksof cutting intervals i.e. of30, 45and 60 daysafter forced cut. The forced cut was applied at50cmabove ground at 11 weeksafter planting.The result showedthatthegrowthofIndigofera30, 45and60days after cutting were89.2,120.0and161.0 cmconcecutively. Meanwhilethegrowthrateof the plants were 7.96, 10.47 and 13.89 cm/week. The branching formation in first week were 5.0 branches/tree andgrowing significantly to 25.0 branches/tree after 4 weeks. The branches formation achieved 40 branches at60 days after forced cut. This condition showed that the plant keep growing fastly and rigourisly althoughthe plants were cut. The highest production of Indigofera was obtained at the cutting interval of 60 days (864.40 gram/tree; P<0.05) followed by increasing dry and organic matter, but the protein content dec-reased significantly (P<0.05). It is concluded that Indigofera is potential plant that could be develop andused as reliable cattle feed sources in Lombok Island. Keywords: forage production, Indigofera zollingeriana, cutting interval, growth