PENGARUH PUKAN PLUS DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP HASIL JAGUNG MANIS DAN NUTRISI JERAMI SEBAGAI PAKAN TERNAK

Main Authors: Lukiwati, Dwi Retno, (alm.), Yafizham
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Udayana University , 2020
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/59644
https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/59644/34629
Daftar Isi:
  • Jagung manis (Zea mays saccharata) sensitif terhadap defisiensi nitrogen dan fosfor pada mediatumbuhnya, dan masalah ini dapat diatasi dengan pemanfaatan pupuk kandang (pukan) diperkaya NP-organikyang kemudian disebut sebagai pukan plus. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh pukan plusdan pukan organik terhadap hasil jagung manis dan nutrisi jerami sebagai pakan ternak. Penelitian lapangdi Kabupaten Grobogan Jawa Tengah menggunakan rancangan acak kelompok dengan 7 perlakuan dan 4ulangan sebagai kelompok. Dosis pupuk N, P dan K masing-masing 200 kg N/ha, 150 P/ha dan 150kg KO/ha dengan menggunakan ZA, N-lamtoro, P-batuan fosfat dan TSP serta KCl. Pupuk kandang (sapi,kambing, ayam) maupun pukan diperkaya NP-organik masing-masing dengan dosis 20 ton/ha. Perlakuanyang diberikan adalah T1 (ZA+TSP), T2 (pukan sapi+ZA+TSP), T3 (pukan kambing+ZA+TSP), T4 (pukanayam+ZA+TSP), T5 (pukan sapi plus), T6 (pukan kambing plus), T7 (pukan ayam plus). Panen jagungmanis pada umur 70 hari setelah tanam, kemudian tongkol berkelobot maupun tanpa kelobot ditimbang,demikian juga jeraminya dan selanjutnya dianalisis nutrisinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuanpemupukan yang diberikan nyata berpengaruh terhadap serapan nitrogen tetapi tidak terhadap hasil tongkolmaupun jerami serta serapan P. Hasil uji DMRT menunjukkan bahwa pukan kambing plus dan pukan ayamplus menghasilkan serapan N nyata lebih tinggi dibanding pemupukan ZA+TSP. Disimpulkan bahwa pukanplus (pupuk kandang diperkaya NP-organik) dapat menggantikan pupuk anorganik (ZA, TSP).2Kata kunci : batuan fosfat, jerami, Leucaena leucocephala, pupuk kandang, Zea mays saccharata
  • Sweet corn (Zea mays saccharata) sensitive to N and P deficiency, and organic-NP enriched manure(manure plus) to become the solution. The objective of the research was to evaluate the influence of organicNPenriched manure and manure+inorganic andinorganic fertilizer on sweet cornyield andstover yieldand NP uptake. A field experiment in Grobogan Distric-Central Java with RCBD and 7 treatments and fourreplicates was conducted in Grobogan district. Level of P (RP, TSP), N (ZA, N-Leucaena leucocephala), andK (KCl) was 200 kg N/ha, 150 P2O5/ha dan 150 kg K22O5O/ha, respectively. All of manure (cow, goat, poultry) application at 20 t/ha, and manure plus. The treatments were T1 (ZA+TSP), T2 (cow manure+ZA+TSP), T3(goat manure +ZA+TSP), T4 (poultry manure+ZA+ TSP), T5 (cow manure plus), T6 (goat manure plus), T7(poultry manure plus). Sweet corn was harvested at 70 days after planting, the stover was cut and measuredfor nutritive value. The result showed that the treatment significantly affected to nitrogen uptake, but not forsweet corn yield and fresh stover and dry mater stover and phosphorus uptake. The result of DMRT showedthat effect of goat manure plus and poultry manure plus were significantly higher compared to ZA+TSPtreatment. Conclusion, manure plus (NP-organic enriched manure) replaces ZA+TSP as inorganic fertilizer.Keywords : rock phosphate, stover, Leucaena leucocephala, manure, Zea mays sacchara