KECERNAAN IN-VITRO TANAMAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) BERBUNGA MERAH DAN PUTIH
Main Authors: | Trisnadewi, Anak Agung Ayu Sri, Cakra, I Gusti Lanang Oka |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Udayana University
, 2015
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/33910 https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/33910/20465 |
Daftar Isi:
- The experiment is aimed to evaluate the different of rumen fermentation product and in-vitro digestibility of Calliandra calothyrsus with red and white flower. The different means is analized with t-test (unpairing t-test with equal replicate) and replicate ten times each. Variables observed are pH, NH3, VFA parsial and total, dry matter and organic digestibility in-vitro. Results of the experiment showed that pH value, NH3 concentration and VFA partial and total on Calliandra calothyrsus with red flower tend to lower compared with white one but statistically not significant different. Dry matter and organic digestibility in-vitro of Calliandra calothyrsus with red flower is significantly lower than white one. It could be concluded that rumen fermentation product and dry matter and organic matter digestibility in-vitro of Calliandra calothyrsus with red flower is better than white one.Keywords: Calliandra calothyrsus, ammonia, vollatile fatty acid, in-vitro digestibility
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan produk fermentasi rumen dan kecernaan in-vitro antara kaliandra (Calliandra calothyrsus) berbunga merah dan putih. Untuk mengetahui perbedaan nilai tengah dilakukan dengan menggunakan t-test (unpairing t-test with equal replicate) dan masing-masing diulang sebanyak sepuluh kali sehingga terdapat dua puluh unit percobaan. Peubah yang diamati antara lain: pH, kadar ammonia, VFA, kecernaan bahan kering (KCBK) serta kecernaan bahan organik (KCBO) cairan rumen in-vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH, konsentrasi NH3, dan konsentrasi VFA parsial dan total kaliandra berbunga merah cenderung lebih rendah daripada kaliandra berbunga putih tetapi secara statistik berbeda tidak nyata. Kecernaan bahan kering dan bahan organik pada kaliandra berbunga merah nyata lebih rendah daripada kaliandra berbunga putih. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kaliandra berbunga merah mempunyai pH, NH3, VFA parsial dan total, kecernaan bahan kering dan bahan organik in-vitro yang lebih baik dibandingkan dengan kaliandra berbunga putih.Kata kunci: kaliandra, amonia, vollatile fatty acid, kecernaan in-vitro