INTEGRASI SAPI POTONG TANAMAN SAWIT (SISKA) DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN PASAMAN BARAT (Studi Kasus Kelompok Tani Lubuak Gadang, Kecamatan Luak Nan Duo)
Main Authors: | Arfa'i, Arfa'i, Nur, Yuliaty Shafan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Udayana University
, 2017
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/32724 https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/32724/19804 |
Daftar Isi:
- The aim of the study was to analyze: (1) integration of beef cattle and oil palm plantations and development potential; and (2) the constraints faced in the implementation of integration programs of beef cattle and oil palm plantations. The study was conducted at farmer groups (Lubuak Gadang) in the vilage of Luhak Nan Duo County, District of East Pasaman. The study used survey method and direct observation to localized research using questionnaires. The results showed that the integration between beef cattle and oil palm plants not take place optimally, oil palm waste is not utilization for animal feed, while the use of organic vertilizer for oil palm crop has reached 100% in the form of unprocessed vertilizer. Obstacles encountered in the implementation of the integration of beef cattle and crops are oil palm farmers lack knowledge about integration and limited their knowledge of livestock waste treatment technology and feed processing of oil palm crop waste, so that the application of the integration between beef cattle and crop oil palm is not optimal.Key words: Beef cattle integration, oil palm, District of west Pasaman
- Tujuan dari penelitian adalah menganalisis: (1) Pelaksanaan integrasi sapi potong dan tanaman kelapa sawit,(2) Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan integrasi sapi potong dengan tanaman kelapa sawit. Penelitian dilakukan pada Kelompok Tani Lubuk Gadang Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Yang mendapat bantuan program integrasi sapi potong dan tanaman kelapa sawit. Metode yang digunakan metode survey dan observasi langsung kelapangan, menggunakan kuesioner, responden yang digunakan anggota kelompok tani-ternak yang menjalankan program integrasi sapi sawit (SISKA) sebanyak 16 orang. Analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif dan membandingkan hasil yang diperoleh dengan sasaran dari program integrasi itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi sapi potong dengan tanaman kelapa sawit belum optimal. Pakan yang diberikan pada ternak sapi berupa rumput unggul dan dan rumput lapangan yang berasal dari lahan perkebunan kelapa sawit, sementara dari limbah tanaman sawit berupa hijauan disekitar tanaman sudah dimanfaatkan sementara pelapah dan daun kelapa sawit belum dimanfaatkan, limbah industri kelapa sawit berupa lumpur sawit, serat sawit, dan bungkil inti sawit belum dimanfaatkan. Pemanfaatan feses ternak sapi sebagai pupuk tanaman sawit telah dimanfaatkan, akan tetapi dalam bentuk pupuk yang belum diolah. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan integrasi sapi potong dengan tanaman kelapa sawit adalah pengetahuan peternak yang kurang tentang integrasi, serta penguasaan teknologi pengolahan limbah ternak maupun limbah tanaman sawit masih rendah, sehingga penerapan integrasi belum optimal dilakukan.Kata kunci: integrasi, sapi potong, kelapa sawit, Kabupaten Pasaman Barat