PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SINTA BANDAR LAMPUNG
Main Authors: | Rika, Venita Nita Andryani, Aryanti, Lidya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/271 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/271/209 |
Daftar Isi:
- Persalinan adalah proses fisiologis yang harus dialami oleh setiap wanita yang melahirkan, rasa nyeri pada persalinan disebabkan karena kontraksi selama pembukaan dan penipisan servik. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2013 diperkirakan diseluruh dunia terdapat sekitar 873.000 angka kematian ibu akibat masalah persalinan. Dari jumlah tersebut, 99% diantaranya terjadi di Negara-negara berkembang. Berdasarkan data Dinkes (2012) angka kematian ibu tertinggi di Provinsi Lampung adalah di wilayah Bandar Lampung untuk tahun 2012 sebesar 30 % per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dari penelitian ini diketahui pengaruh massage effleurage terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sinta Bandar Lampung Tahun 2014.Rancangan penelitian adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan One group pretest – posttest design. Sampelpenelitian berjumlah 20 ibu bersalin yang diambil dengan tehnik accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Uji statistik yang digunakan adalah Uji t – dependent dengan tingkat kemaknaan 0,05.Hasil penelitian uji statistik didapatkan nilai p value = (0,000) < α (0,05), yang menunjukkan ada perbedaan yang signifikan nyeri persalinan sebelum dan sesudah dilakukan massage effleurage, sehingga dapat disarankan agar para tenaga kesehatan mengupayakan massage effleurage untuk mengatasi nyeri persalinan pada kala I fase aktif.
- Menurut BKKBN (2013) kejadian Aborsi pada tahun 2013 mendapat 2,4 juta dengan proporsi 700-800 ribu adalah remaja, scdangkan angka kematian ibu mencapai 343/100.000 karena komplikasi kehamilan dan persalinam, kasus HIV/AIDS: 1283 kasus, diperkirakan 52.000 terinfeksi 70% diantaranya adalah remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan, kenakalan remaja di SMPN SATAP 2 Air Naningan Kabupaten Tanggamus tahun 2014.Desain penelitan ini adalah analitik dengan, pendekatan cross Sectional. Subjek penelitian remaja di SMPN SATAP 2 Air Naningan Kabupaten Tanggamus, sebanyak 75 siswa. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pola asuh keluarga (p= 0,004), faktor lingkungan (p= 0,028), jenis kelamin (p=0,035) dengan kenakalan remaja di SMPN SATAP 2 Air Naningan Kabupaten Tanggamus tahun 2014. Bagi orang tua siswa diharapkan dapat menerapkan pendidikan yang baik dengan cara memperhatikan anak mengajari anak dengan lemah lembut. Bagi masyarakat khususnya lingkungan remaja dapat menciptakan lingkungan yang baik dan kondusif dengan cara meningkatkan kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga dan kegiatan rohani seperti pengajian rutin.Kata Kunci: Faktor- faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja.