PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU SEKS PRANIKAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS XI DI SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015
Main Author: | Trismiyana, Eka |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/257 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/257/195 |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Prilaku seksual yang dilakukan oleh para remaja kita saat ini sudah sampai pada batas yangsangat mengkhawatirkan. Peningkatan yang terjadi tidak hanya dalam hal angka kejadian, melainkan juga padakualitas penyimpangan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhankesehatan tentang prilaku seks pranikah terhadap tingkat pengetahuan remaja kelas XI di SMA Persada BandarLampung Tahun 2015.Metode: Jenis penelitian adalah metode penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian adalah quasy eksperimendengan menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhsiswa kelas XI SMA Persada Bandar Lampung. Besar sampel penelitian adalah 87 dari (Total Population),dengan menggunakan Uji t.Hasil: Pada penelitian didapat pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan kesehatan tentang prilakuseks pranikah remaja. mempunyai nilai rata-rata pengetahuan 51,48. Sedangkan pengetahuan respondensesudah diberikan penyuluhan mempunyai nilai rata-rata pengetahuan 79,89. Jadi selisih rata-rata 30,12. Hasiluji statistik didapat p-value = 0,000 < α = 0,05 yang berarti ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatantentang seks pranikah terhadap tingkat pengetahuan remaja. Saran bagi remaja agar dapat meningkatkanpengetahuan kesehatan tentang prilaku seks pranikah dengan mencari informasi yang baik dan akurat sertadapat memilih teman yang baik agar tidak terpengaruh terhadap perilaku seks pranikah.
- Kesehatan adalah suatu kondisi yang stabil atau umum dalam sistem koordinasi badan dan jiwa raga manusia atau makhluk hidup lainnya pada rata-rata normal. Kondisi kesehatan pada balita dapat dipengaruhi oleh nafsu makan, kualitas tidur, berat badan, kadar hemoglobin. Dari data Riskesdas tahun 2013, anak usia 5-14 tahun sebanyak 26,4% mengalami anemia, dan 11,2 % mengalami status gizi kurang. Sekitar 15-30% anak mengalami gangguan tidur dan sekitar 25% anak mengalami kesulitan makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis dan madu terhadap kondisi kesehatan pada balita.Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Randomized Control Group pretest posttest design. Jumlah sampel penelitian adalah 45 balita di posyandu mawar VII desa sidodadi kelurahan kedaton Bandar lampung. Analisis multivariate pada penelitian ini menggunakan one way anova.Hasil penelitian diperoleh, pada kelompok madu p-value < 0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian madu terhadap berat badan, nafsu makan, kualitas tidur dan kadar hemoglobin balita. Pada kelompok propolis p-value < 0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian madu terhadap nafsu makan, kualitas tidur dan kadar hemoglobin balita, sedangkan nilai p-value untuk berat badan adalah > 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh pemberian propolis terhadap berat badan balita.Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian madu terhadap nafsu makan, kualitas tidur, berat badan dan kadar hemoglobin pada balita. Terdapat pengaruh pemberian propolis terhadap nafsu makan, kualitas tidur dan kadar hemoglobin pada balita. Disarankan menggunakan madu dan propolis sebagai alternative meningkatkan kesehatan pada balita.Kata kunci      :balita, kondisi kesehatan, madu, propolisReferensi        : 50 (1993-2014)