HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT TENTANG PERAWATAN ULKUS DIABETIK DENGAN METODE MOIST WOUND HEALING DI RSD MAYJEND H.M.RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN 2017

Main Author: Chrisanto, Eka Yudha
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung , 2019
Subjects:
Online Access: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/254
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/254/192
Daftar Isi:
  • Pendahuluan:Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap perawat tentang perawatan luka diabetik dengan metode moist wound healing di RSD Mayjend. H.M. Ryacudu.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat bedah RSD.Mayjend.H.M.Ryacudu Kotabumi kabupaten Lampung Utara, yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total populasi didapat sampel penelitian sebanyak 30 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan chi square.Hasil: Dalam penelitian diperoleh pengetahuan tentang diketahui bahwa dari 30 responden terdapat sebanyak 16 (53,3%) memiliki pengetahuan yang baik, sebanyak 11 (36,7%) memiliki pengetahuan cukup dan sebanyak 3 (10,0%) memiliki pengetahuan yang kurang, sebanyak 14 (46,7%) memiliki sikap positif tentang perawatan ulkus diabetik dan sebanyak 16 (53,3%) memiliki sikap negatif tentang perawatan ulkus diabetik dengan metode moist wound healing. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap perawat tentang perawatan ulkus diabetik dengan metode moist wound healing di RSD.Mayjend.H.M.Ryacudu Kotabumi Lampung Utara tahun 2017 diperoleh p value = 0,031. Diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan untuk mengadakan pelatihan internal atau in house training bagi perawat di ruangan sehingga timbul persamaan persepsi tentang perkembangan perawatan luka dengan metode moist wound healing. Dan sebagai pertimbangan untuk segera dibuatnya Standar Prosedur Operasional (SPO) merawat luka ulkus diabetik dalam upaya peningkatan mutu layanan rumah sakit.
  • Latarbelakang: Sindrom down merupakan kelainan genetik yang sering terjadi disebabkan oleh adanya kelainan kromosom, baik dalam jumlah ataupun strukturnya, selain itu sindrom down juga mempunyai banyak karakteristik gambaran klinis dan manifestasi oral. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterbatasan anak sindrom down dalam menjaga kebersihan gigi mulut dengan terjadinya karies gigi di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional study, dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden anak berusia 7-14 tahun.Hasil: Uji statistik menggunakan uji sommersâ€TMd didapatkan hasil keadaan rongga mulut (p-value = 0.048), tingkat pemeliharaan gigi mulut (p-value= 0.001) dan tingkat kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan (p-value= 0.000), memiliki hubungan dengan terjadinya karies gigi di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa keadaan rongga mulut, tingkat pemeliharaan gigi mulut dan tingkat kunjungan ke pusat pelayanan secara statistik berhubungan dengan terjadinya karies gigi di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung.Kata Kunci: Sindrom Down, Kebersihan Gigi Mulut, Karies Gigi