FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016
Main Authors: | Rilyani, Rilyani, Trismiyana, Eka |
---|---|
Other Authors: | hetti |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/243 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/243/pdf |
Daftar Isi:
- Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2015 kejadian stunting di Kota Bandar Lampung sebesar 15,5% dengan kecamatan yang memiliki nilai stunting tinggi yaitu Kecamatan Panjang. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2016. Jenis penelitian kuantitatif, desainsurvey analitik dengan rancangan cros-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang mengalami stunting di Puskesmas Panjang Bandar Lampung dengan jumlah 144 anak. Sampel diambil dengan teknik propotional random samplingdengan jumlah 106 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisa yang digunakan adalah analisa bivariat dengan uji statistik yang digunakan Chi Square. Hasil uji statistik menunjukan bahwa faktor kejadian stunting pada balita adalah sosial ekonomi yang rendah < UMR Rp 1.870.000,- (p value< α, 0,000 < 0,05 ; OR =8,111) dan tinggi badan ibu < 150 cm (p value< α, 0,000 < 0,05 ; OR = 7,696), sedangkan pendidikan ibu dan pemberian imunisasi bukan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Diharapkan data dan informasi dari penelitian ini dapat menjadi masukanbagi para orang tua agar lebih memperhatikan gizi anak.
- Kandidiasis vagina adalah infeksi jamur Kandida pada dinding vagina yang disebabkan oleh Candida albicans. Ekstrak daun pepaya mengandung alkaloid, saponin,dan flavonoid yang berperan sebagai antifungi. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhanCandida albicans. Jenis penelitian yangdigunakan adalah eksperimental laboratorikdengan metode difusi menggunakan mediumSaboraud Dextrose Agar untuk melihat zona hambatan di sekitar kertas cakram yangdiukur dalam satuan millimeter.Jumlah ulangan dari tiap kelompok perlakuandihitung menggunakan rumus Federer.Penelitian memperlihatkan adanya zona hambatan di sekitar kertas cakram yaitupada ekstrak daun pepaya konsentrasi 100%,90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%,20%, dan 10% dengan rata-rata daya hambat23,61 mm, 22,73 mm, 20,87 mm, 18,47 mm,16,18 mm, 14,32 mm, 12,58 mm, 11,03 mm,8,67 mm, dan 7,39 mm. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One-WayANOVA.Uji statistik One-Way ANOVA menggunakan perangkat lunak didapatkan probabilitas (p) 0,000 dengan nilai α 0,05,maka p < α sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antar-kelompok perlakuan. Dengan demikian diperoleh simpulanekstrak daun pepaya mempunyai pengaruhterhadap pertumbuhan Candida albicans.Kata Kunci :Ekstrak daun pepaya,Candida albicans.