HUBUNGAN IKLIM KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT Dl RUMAH SAKIT BUMI WARAS BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

Main Author: Rilyani, Rilyani
Other Authors: dina
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung , 2018
Subjects:
Online Access: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/178
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/178/120
Daftar Isi:
  • Iklim kerja merupakan faktor penting dalam memperoleh hasil kerja yang kondusif, dan selayaknya perhatian yang serius dari pihak manajemen Rumah Sakit. Dimana permasalahan kinerja di Rumah Sakit Waras Bandar Lampung terdapat 95 perawat menyatakan selalu diberi tugas yang tidak sesuai kompetensinya sebagai perawat seperti perawat harus mengurus segala keperluan administrasi pasien penggunakan asuransi ataupun jaminan perusahaan sehingga terkadang perawat selalu memberikan informasi yang tidak jelas kepada klien. Klien merasa tidak puas dengan apa yang diberikan oleh perawat. Tujuan an untuk mengetahui hubungan iklim kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Tahun 2012. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Crossectional si dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di ruang perawatan Rumah Sakit Bumi Waras sebanyak 130 orang dan selanjutnya dijadikan sampel atau total populasi. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklim Kerja berhubungan dengan Kinerja Perawat Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung Tahun 2012 dengan nilai Saran dalam penelitian ini kan tenaga perawat dapat meningkatkan akan kinerjanya, karena kinerja juga diartikan sebagai gerakan, pelaksanaan, kegiatan atau tindakan sadar
  • Kekerasan suami terhadap istri (KSTI) dalam lingkup domestic akan berdampaknegatif terhadap kesehatan reproduksi pasangannya.Tujuan penelitian ini untukmenentukan hubungan antara kekerasan terhadap istri (fisik, psikis/emosi, seksual, danekonomi) dan gangguan kesehatan reproduksi (GKR) istri di kelurahan Gunung Saritahun 2013.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional.Populasi semua perempuan yang pernah menikah, 810 orang dengan sampel 94orang. Pengambilan data dengan random sampling sederhana. Analisis data univariat,bivariat, dan multivariat, dengan menggunakan uji chi square, dan regresi logistic.Hasilpenelitian menunjukkan ada hubungan kekerasan fisik (p=0,010), psikis/emosi(p=0,017), dan seksual (p=0,005) dengan gangguan kesehatan reproduksi. Variabelkekerasan ekonomi (p=0,445) tidak berhubungan dengan gangguan kesehatanreproduksi. Variabel paling dominan terhadap gangguan kesehatan reproduksi adalahkekerasan seksual (p=0,025, dengan OR=5,940).Berdasarkan hasil tersebut dengan derajat kepercayaan 95% dapat disimpulkankekerasan fisik, psikis/emosi, dan seksual behubungan dengan gangguan kesehatanreproduksi, dan kekerasan seksual merupakan variabel paling dominan. Disarankan parasuami di kelurahan Gunung sari untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yangaman, dan petugas pos kesehatan kelurahan untuk melakukan penyuluhan kepadamasyarakat tentang kesehatan reproduksi bekerjasama dengan pusat kesehatanmasyarakat.Kata kunci: Kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi, gangguan kesehatan reproduksi.