PENGARUH COUNTER PRESSURE TERHADAP SKALA NYERI PERSALINAN DI RUMAH SAKIT DAERAH MAY JEND.HM. RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN 2017

Main Authors: Rilyani, Rilyani, Arianti, Lidya, Wiagi, Wiagi
Other Authors: dina
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung , 2019
Subjects:
Online Access: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/174
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/174/116
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Nyeri pada persalinan yang dapat mempengaruhi proses kelahiran. Berdasarkan data dari dinas provinsi lampung, di kabupaten lampung utara sebesar 19,9%. Data diperoleh dari rumah sakit May Jend.HM. Ryacudu Kotabumi lampung utara pada tahun 2016 yang mengalami komplikasi sebanyak 154 (16,0%) kasus diantara komplikasi tersebut ada yang mengalami kontraksi rahim yang tidak terkoordinasi dengan baik karena nyeri yang dirasakan oleh ibu saat persalinan. Tujuan penelitian diketahui pengaruh counter pressure terhadap skala nyeri persalinan di rumah sakit daerah may. Jend. Hm. Ryacudu kotabumi lampung utara tahun 2017. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini ibu besalin kala I fase aktif sebanyak 80, dengan sample sebanyak 30, teknik sampling secara accidental sampling. Data diambil dengan lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan univariat (mean) dan bivariat (t-test). Hasil: Pada penelitian didapati rata-rata persalinan sebelum diberika teknik counter pressure adalah 7,000 dengan standar deviasi 0,743 dan setelah diberikan teknik counter pressure adalah 5,77 dengan standar deviasi 1,104. Ada pengaruh teknik counter pressure terhadap nyeri persalinan kala I (t-test˃thitung, 8,266> 1.725, p-value<0,05). Disarankan pihak rumah sakit membuat standar operasional prosedur tetap tentang counter pressure. Lebih meningkatkan keterampilan kepada erawat untuk dapat memberikan terapi pengurahangan rasa nyeri non farmakologi, seperti counter pressure dengan benar sehingga pasien merasakan nyaman.
  • Survei Ekonomi Nasional tahun 2011 menunjukan bahwa pemanfaatan puskesmasoleh masyarakat masih rendah, hal ini mungkin disebabkan kurang puasnya masyarakatterhadap pelayanan di puskesmas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasanantaralain adalah karakteristik pasien dan dimensi kualitas pelayanan. Berdasarkanlaporan SP2TP Puskesmas Kotabumi Udik diketahui bahwa 3 tahun terakhir (tahun 2009s/d 2011) kunjungan ke puskesmas tersebut mengalami penurunan, hal ini mungkindisebabkan adanya ketidak puasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dan dimensikualitas pelayanan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kotabumi Udik tahun 2013.Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 105pasien dari bulan Maret 2013. Pengumpulan data menggunakan kusioner tertutupdengan cara melakukan wawancara. Analisa data yang digunakanan adalah analisaunivariat, bivariat dan multivariate menggunakan ditribusi frekuensi, chi-square, danregresi logistic.Hasil analisa univariat diketahui bahwa 60% pasien puas, 41% berpendidikan SLTA,34,3% tidak bekerja dan ibu rumah tangga (IRT), 52,4%) status ekonomi rendah, 50,5%menilai handal, 74,3% menilai tanggap, 57,1% menilai ada jaminan, 58,1% menilai adaempati, 60% menilai bukti fisiknya baik. Analisa bivariat menunjukan faktor yangberhungan dengan kepuasan adalah reability (kehandalan) dan tangibles (bukti nyata)dan yang tidak berhubungan adalah pendidikan, pekerjaan, status ekonomi,responsiviness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati). Analisamultivariate menunjukan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dengankepuasan adalah reability (kehandalan).Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada pimpinan dan staf puskesmashendaknya melayani pasien sesuai dengan keinginan pasien, diantaranya kecepatan,ketepatan, kemampuan dan kesiapan pelayanan.Kata kunci : karakteristik pasien, dimensi kualitas pelayanan, dan kepuasan