I-IUBUNGAN PROSEDUR TINDAKAN DAN LAMA RAWAT DENGAN ANSIETAS IBU YANG BAYINYA PREMATUR DI RUANG PERINATALOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. A. DADI TJOKODIPO BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012
Main Authors: | Silalahi, Wanto Juli, Damayanti, Rika, Triyoso, Triyoso |
---|---|
Other Authors: | dina |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/137 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/137/82 |
Daftar Isi:
- Kelahiran bayi prematur merupakan beban bagi orang tua. Mereka bisa syock, tidak dapat menerima keadaan, merasa bersalah, marah, depresi, dan takut. Perasaan-perasaan negatif ini dapat menetap setelah bayi prematur lahir. Munculnya rasa penerimaan atas kelahiran yang prematur dari orang tua memang membutuhkan waktu, tetapi umumnya sebagian besar akan dapat menerima keadaan ini dan mulai mencoba mencari jalan untuk menolong dan merawat bayinya. Tujuan penelitian adalah diketahuinya prosedur tindakan dan lama rawat dengan ansietas ibu yang bayinya prematur di Ruang Perinatolagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung tahun 2012.Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai bayi prematur di Ruang Perinatolagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung pada periode bulan Desember 2012-Januari 2013 dan sampel 30 orang. Analisa bivariat menggunakan Uji Chi square. Hasil uji penelitian menunjukkan ada hubungan prosedur tindakan bayi (p-value 0,007) dan lama rawat (p-value 0,016) dengan ansietas ibu yang bayinya prematur di Ruang Perinatolagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung tahun 2012.Saran, Diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya terhadap penatalaksanaan bayi prematur, dengan cara perawat memberikan penjelasan mengenai prosedur tindakan dan lama rawat yang harus dijalani pada bayi prematur sehingga dapat menurunkan kecemasan pada ibu.
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan kesehatan perlu diiringipeningkatan kemampuan manajemen, kepemimpinan dan pengorganisasian kesehatan.Pendekatan mutu pelayanan dan kepuasan pasien menjadi salah satu strategi pentingyang tidak bisa diabaikan oleh para penentu kebijakan. Dimensi mutu pelayanan adalahTangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Kepuasan pasiendipengaruhi kinerja pelayanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasienmembandingkan dengan apa yang diharapkannya. Tujuan penelitian ini adalahdiketahuinya hubungan dimensi mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien diPuskesmas Rumbia Kabupaten Lampung Tengah 2012.Jenis penelitian ini survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasiadalah pasien Puskesmas Rumbia. Jumlah sampel ditetapkan dengan teknikproportionate stratified sampling sebanyak 100 sampel, dan pengambilan sampeldilakukan dengan teknik sampling accidental. Pengumpulan data melalui wawancaraterpimpin berpedoman pada kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisayang digunakan adalah analisa gap, analisa univariat, dan analisa bivariat dengan uji chisquare.Hasil penelitian, dimensi mutu pelayanan dinilai baik lebih dari separuh respondenyaitu Assurance (56%), Empathy (53%), Reliability (51%), sedangkan Tangible, danResponsiveness dinilai tidak baik lebih dari separuh responden (58% dan 52%). Gappersepsi dan harapan adalah -0,731. Sebagian besar (73%) pasien di Puskesmas Rumbiatidak puas terhadap mutu pelayanan yang diberikan. Ada hubungan antara dimensitangible (p-value=0,019), reliability (p-value=0,002), responsiveness (p-value=0,001),assurance (p-value=0,001), empathy (p-value=0,000) dengan kepuasan pasien.Disarankan agar masyarakat secara berkala memberikan masukan terhadappenyelenggaraan pelayanan, Puskesmas Rumbia agar meningkatkan kebersihan,dimulainya pelayanan tepat waktu, SPM dan SOP disosialisasikan kepada staf, membuatdan menyepakati nilai/norma organisasi, akademisi agar memberi sumbangsih keilmuankepada unit-unit pelayanan.Kata Kunci : Kepuasan, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy.