PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT BENGKULU
Main Authors: | Amita, Dita, Fernalia, Fernalia, Yulendasari, Rika |
---|---|
Other Authors: | dina |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/124 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/124/69 |
Daftar Isi:
- THE EFFECT OF DEEP BREATHING RELAXATION ON THE INTENSITY OF PAIN IN POSTOPERATIVE PATIENTS SECTIO CAESAREA AT BENGKULU HOSPITALThis research in purpose to explain the effect of deep breathing relaxation to intensity of pain in postoperative patients sectio caesarea at Bengkulu Hospital. This research use quantitative method with pre eksperimen design without control group. The samples taken with accidental sampling technique with total sample 30 people. Instrument that use intensity of pain scale questionnaire that normative. Result of data analysis indicate that there is a strong effect to intensity of pain (p=0,000) after deep breating relaxation. Recommendation of this study to nursing health service kindly more attention and doing implementation of deep breathing relaxation on patients sectio caesarea.
- Desa Way Muli, Lampung Selatan, yang terletak di Pulau Sumatra di Provinsi LampungIndonesia merupakan daerah endemis malaria. Pada tahun 2009 ditemukan 1368 insidenmalaria dengan Annual Malaria Index (AMI) sebesar 48,7 ‰ dan Presentasi sediaandarah positif (SPR) sebesar 29,6 %. Wilayah Desa Way Muli dari segi geografisnyamerupakan dengan kondisi daerah pesisir pantai, yang merupakan tempat perindukanyang sangat tepat untuk berkembang biaknya beberapa spesies nyamuk vektorAnopheles.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui spesies nyamuk Anopheles yang menjadivektor dalam transmisi dan penyebaran malaria, serta kondisi ekologis tempat – tempatperindukannya di Desa Waymuli, Lampung Selatan.Penelitian ini dilaksanakan selama 3bulan pada bulan Juli – September 2011. Penelitian dilakukan di daerah endemikmalariadesa Way Muli, Kabupaten Lampung Selatan. Sampel penelitian berupa nyamukvektor yang ditangkap, di identifikasi di Laboratorium Parasitologi Fakultas KedokteranUniversitas Malahayati. Pengamatan tempat perindukan ditentukan berdasarkan adatidaknya larva Anopheles sp. pada tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempatperindukan nyamuk vektor. Pengamatan ekologi meliputi pengukuran suhu air, pH Air,salinitas air, oksigen terlarut (DO), dan ada tidaknya predator.Hasil penangkapan nyamuk dikelompokkan didalam rumah, diluar rumah, hinggap dikandang dan sekitarnya (semak-semak dan tanaman yang tumbuh disekitar kandang).Jumlah nyamuk Anopheles yang berhasil tertangkap di dua titik lokasi pengamatan desaWay Muli berjumlah 90 ekor yang terdiri dari 3 jenis nyamuk Anopheles yaitu :Anophelessundaicus, An. aconitus, dan An. vagus. Spesies An. sundaicus palingmendominasi di desa Way Muli, dengan persentase 86.6%, kepadatan relatif 0.36, sertamemiliki dua puncak aktivitas menggigit yaitu didalam rumah pukul 23.00 – 00.00 WIBdan diluar rumah pukul 03.00 – 04.00 WIB. Faktor – faktor ekologi terutma predatorpada tempat perindukan nyamuk Anopheles mempengaruhi kehidupan larva nyamukAnopheles.Kata Kunci : Vektor Malaria, Anopheles, Tempat Perindukan