PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BOOKLET TENTANG PENCEGAHAN PRIMER & SEKUNDER TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) DI KLINIK SEHAT NATURAL CILEDUG TANGERANG SELATAN TAHUN 2016

Main Authors: Naziah, Naziah, Nuraini, Nuraini, Zainaro, M. Arifki
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung , 2018
Subjects:
Online Access: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/112
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/112/57
Daftar Isi:
  • Pendahuluan Pendidikan kesehatan dengan media booklet kepada penderita penyakit jantung koroner merupakan hal yang sangat penting karena dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien terhadap penyakit dan pengobatannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet tentang pencegahan primer dan sekunder terhadap pengetahuan pasien CAD. Faktor –faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan dalam penkes adalah usia, pendidikan dan pengalaman seseorang.Metode Desain penelitian adalah quasi eksperimen, dengan pendekatan nonequivalent pre-post test control group design.Hasil Hasil analisis statistik didapatkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan dan kelompok intervensi yang diberikan perlakuan berupa pendidikan kesehatan dengan menggunakan media booklet infromasi tentang pencegahan primer dan sekunder pada pasien CAD dengan p= 0.000.Diskusi Tingkat pengetahuan kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol tanpa diberikan pendidikan kesehatan.Penelitian selanjutnya agar melibatkan komponen edukasi dan counseling dengan media yang lebih menarik terhadap pasien-pasien coronary artery disease (CAD) dan sebagai protap dalam menajalankan pembinaan terhadap pasien rawat jalan.
  • Faktor penyebab kematian ibu diantaranya adalah pendarahan nifas sekitar 26,9%, preeklampsia dan eklampsia saat bersalin 23%, usia <20 tahun mempunyai resiko terjadi preeklampsia 3,58 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil yang berusia 20-35 tahun, infeksi 11%, komplikasi puerpurium 8%, trauma obstetrik 5%, emboli obstetrik 8%, aborsi 8%, dan lain-lain 10,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu bersalin di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder. Dilakukan pada tanggal 12 Juli 2016, Populasinya adalah ibu bersalin multigravida di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek provinsi Lampung pada tahun 2015 sebanyak 1.210 ibu bersalin. Pengumpulan data menggnakan lembar checklist kemudian dianalisa dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekensi. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square didapatkan p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05), dengan OR: 9,817 (3,683 – 26,168) CI 95%, dapat disimpulkan secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi dengan kejadian pre-eklampsia berat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2015. Berdasarkan pendapat peneliti, responden yang memiliki riwayat hipertensi lebih antisipasi terhadap kesehatan dirinya dengan menekankan pemeriksaan kehamilan, sehingga terhidar dari resiko preeklampsia berat.