GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BAYI 0-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUGUNGRAHARJO KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR
Main Author: | Evrianasari, Nita |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/105 http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/105/51 |
Daftar Isi:
- Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan dimulai sejakkonsepsi sampai dewasa.Dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan pada tanggal 25 Juni 2015 di Posyandu PugungRaharjo Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur, jumlah ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan sebanyak 116orang.Ibu yang datang ke posyandu sebagian besar mengatakan tidak tahu dan tidak mengerti tentang tumbuh kembanganaknya. Disamping itu didapatkan data ada 4 orang bayi yang mengalami gangguan tumbuh kembang. Di temukan jugakurangnya kesadaran ibu yang memiliki bayi di atas usia 9 bulan untuk rutin memeriksakan tumbuh kembang anaknya keposyandu. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang bayi 0-12 bulandi Wilayah Kerja Puskesmas Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur Tahun 2015.Desain penelitian dilakukan secara survei deskriptif dengan pendekatan cross-sectional.Populasi dalam penelitianini adalah semua ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan di Posyandu Desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung UdikLampung Timur berjumlah 116 orang.Sampel di ambil dengan menggunakan systematic random sampling yang berjumlah36 orang.Pengumpulan data menggunakan kuesioner.Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan penyajianhasil menggunakan distribusi frekuensi.Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang bayi 0-12 bulandalam kategori baik sebanyak 10 orang (27,8%), kategori cukup sebanyak 21 orang (58,3%), kategori kurang baik sebanyak5 orang (13,9%). Saran peneliti adalah diharapkan ibu agar lebih aktif dalam memeriksakan anaknya ke Posyandu setiapbulan.
- Pendidikan nonformal merupakan kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya. Panti Asuhan merupakan tempat tinggal anak-anak terlantar dan berhak memberikan pendidikan nonformal kepada anak asuh. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Bengkong Aljabar kota Batam pada bulan Februari- Mei 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengambilan data dengan total sampling sebanyak 74 anak asuh panti asuhan Aljabar. Teknik Pengolahan data dengan editing, coding, tabulating, entry, dan cleaning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak yang tidak patuh pada kegiatan yang panti asuhan Aljabar tetapkan, dan ditemukan sebanyak 45 anak yang tidak mematuhi dan sebanyak 29 anak yang benar-benar mematuhi Panti Asuhan Aljabar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dibutuhkannya kerjakeras panti asuhan yang lebih lagi agar anak-anak asuh bisa patuh dan bisa menjadi anak-anak bangsa yang membanggakan. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan upaya koordinasi yang lebih efektif lagi dari pihak panti asuhan aljabar Bengkong selaku pengelola dan pengajar anak-anak di panti asuhan.Pendidikan nonformal merupakan kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya. Panti Asuhan merupakan tempat tinggal anak-anak terlantar dan berhak memberikan pendidikan nonformal kepada anak asuh. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Bengkong Aljabar kota Batam pada bulan Februari- Mei 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengambilan data dengan total sampling sebanyak 74 anak asuh panti asuhan Aljabar. Teknik Pengolahan data dengan editing, coding, tabulating, entry, dan cleaning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak yang tidak patuh pada kegiatan yang panti asuhan Aljabar tetapkan, dan ditemukan sebanyak 45 anak yang tidak mematuhi dan sebanyak 29 anak yang benar-benar mematuhi Panti Asuhan Aljabar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dibutuhkannya kerjakeras panti asuhan yang lebih lagi agar anak-anak asuh bisa patuh dan bisa menjadi anak-anak bangsa yang membanggakan. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan upaya koordinasi yang lebih efektif lagi dari pihak panti asuhan aljabar Bengkong selaku pengelola dan pengajar anak-anak di panti asuhan.