Kontekstualitas Fikih Perempuan di Indonesia

Main Author: Darwis, Rizal
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo , 2020
Subjects:
Online Access: https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am/article/view/1901
https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am/article/view/1901/1188
Daftar Isi:
  • In reality, women are still considered to be second to men, both from the private and social aspects. This article discusses the contextuality of women in the private and social spheres in Indonesia. This research was studied with a juridical, normative and sociological approach. The results show that the understanding of some people in understanding religion still places religious arguments related to misogynism in positioning men and women in the private and social spheres. Even though in some religious arguments it does not differentiate it. Likewise, in the state guarantee through statutory regulations in Indonesia, the position of citizens is equal before the state, both men and women in the private and public or social spheres.  
  • Perempuan dalam realitas masih dianggap menduduki posisi kedua dari laki-laki, baik dari aspek privat maupun aspek sosial. Artikel ini membahas kontektualitas perempuan dalam ranah privat dan ranah sosial di Indonesia. Penelitian ini dikaji dengan pendekatan fikih, yuridis normatif dan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman sebagian orang dalam memahami agama masih menempatkan dalil-dalil agama terkait misoginis dalam memposisikan laki-laki dan perempuan di ranah privat dan ranah sosial. Padahal dalam beberapa dalil-dalil agama tidak membedakannya. Begitu pula dalam penjaminan negara melalui aturan perundang-undangan di Indonesia menempatkan kedudukan warganegaranya sama di hadapan negara, baik laki-laki dan perempuan dalam ranah privat maupun ranah publik (sosial).