PEMANFAATAN NIRA LONTAR MENJADI GULA MERAH CETAK DI KELURAHAN MAUBELI, KECAMATAN KOTA KEFAMENANU, KABUPATEN TTU - NTT

Main Authors: Ledheng, Ludgardis, Naisumu, Yolanda Getrudis
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM Universitas Timor , 2020
Online Access: https://jurnal.unimor.ac.id/BC/article/view/442
https://jurnal.unimor.ac.id/BC/article/view/442/260
Daftar Isi:
  • Lontar (Borassus sundaicus,Beck) adalah jenis palma yang tumbuh di daerah kering. Di Indonesia, lontar banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Produk utama lontar adalah nira dari sadapan bunga, dapat diminum langsung atau diolah jadi gula. Nira yang dijadikan sumberdaya unggulan daerah ini perlu dikembangkan, sebab memberi nilai tambah terhadap pendapatan perkapita dan kesejahteraan.Pemanfaatan nira lontar sebagai gula merah cetak di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) masih dominan dilakukan oleh warga etnis Sabu dan Rote. Sedangkan masyarakat lokal, suku Dawan dominan memanfaatkan nira lontar untuk minuman beralkohol (sopi). Di Kabupaten TTU, Kota Kefamenanu Kelurahan Maubeli terdapat pohon lontar yang belum dimanfaatkan. Terutama  yang memproduksi nira lontar menjadi gula merah cetak. Alat, bahan seadanya dengan proses pembuatan tanpa melalui tahapan penyaringan secara baik. Sehingga penampilan gula merahnya kurang menarik. Dampaknya harga pasaran gula di bawah harga pasaran gula merah dari daerah lain yang sudah olah secara higienis.Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pemanfaatan nira lontar sebagai gula merah cetak melalui pelatihan dan pendampingan serta perbaikan tahapan pengolahan secara higienis, dengan perlakuan media kemasan yang menarik untuk peningkatan harga dan pendapatan petani. Hasil gula merah cetak petani mulai diterima dipasaran toko maupun mini market di kota Kefamenanu. Dampak yang dirasakan petani yakni pendapatan meningkat.