IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI OLEH UPTD PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DI KECAMATAN KALIPUCANG KABUPATEN PANGANDARAN
Main Author: | PRIYANTO, SOHID |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Galuh Ciamis
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/view/2836 https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/view/2836/2497 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh implementasi kebijakan Pemerintah dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Wilayah UPTD Dikbudpora Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran masih rendah. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Implementasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? 2) Bagaiaman hambatan-hambatan yang timbul dalam Implementasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? 3) Bagaimana upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam Implementasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data sebanyak 18 orang. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan beberapa cara yaitu studi pustaka (literature study), studi lapangan (wawancara dan observasi). Teknik pengolahan data kualitatif. Teknik pengolahan data pendukung dari analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian bahwa: 1) Implementasi kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini belum terlaksana dengan baik karena adanya permasalahan yang dihadapi petugas dalam melakukan pengelolaan PAUD sehingga belum sesuai dengan variabel-variabel yang mempengaruhi implementasi kebijakan. Berdasarkan observasi diketahui bahwa dalam penyelenggaraan PAUD belum optimal. 2) Adanya hambatan-hambatan dalam penyelenggaraan PAUD seperti kurangnya dukungan sumber dana yang memadai, kebanyakan PAUD masih menumpang di tempat lain, kurangnya peran serta masyarakat. Begitupula dengan hasil observasi diketahui bahwa kebanyakan PAUD belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai, kurangnya anggaran yang mendukung, kurangnya sumber daya manusia yang memadai. 3) Melakukan berbagai upaya dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dengan cara menambah berbagai sarana dan prasarana secara bertahap, melakukan kerjasama dengan masyarakat dan melaksanakan pelatihan bagi petugas pelaksana.