Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan dan pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah diberlakukannya otonomi daerah di Kota Banjarmasin. Data pada penelitian ini merupakan data sekunder berupa data yang diunduh dan bersumber dari Badan Pusat Statistik, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin serta Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemerintahan Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan tahun 1996-2005. Penelitian ini menggunakan analisis kinerja keuangan daerah dengan rumus Rasio Efisiensi Belanja Daerah, Efektivitas PAD, Kemandirian Kinerja Keuangan Daerah, dan Pertumbuhan Ekonomi . Dalam penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Rasio efesiensi belanja daerah, efektivitas PAD, Kemandirian Keuangan Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi sebelum Otonomi Daerah terlihat mengalami perubahan yang cenderung tidak stabil ditambah lagi dengan krisis moneter tahun 1997 yang membuat semua rasio semakin rendah, lalu memasuki masa peralihan terlihat rasio efesiensi belanja daerah, rasio efektivitas PAD, rasio kemandirian keuangan daerah dan pertumbuhan ekonomi mulai perlahan meningkat. Setelah itu saat memasuki masa diberlakukannya otonomi daerah, Kota Banjarmasin mulai stabil dan berkembang ke arah yang lebih baik. Kata kunci : Otonomi Daerah, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Ekonomi