ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode Tahun 2016-2018
Main Author: | CHRISTYAN, CHRISTYAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1267/1/DATA%20DOKOMEN%20SKRIPSI%20CHRISTYAN%202020.pdf http://eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1267/ |
Daftar Isi:
- Christyan, 2016220013. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode Tahun 2016-2018. Pembimbing: Riswan Ludfi, S.E., M.M. BKP. Skripsi. Program Studi S1 Manajemen STIE Indonesia Banjarmasin. Tahun 2020. 59 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk menilai atau melihat kinerja keuangan dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan menganalisis laporan keungan dan juga tahunan perusahaan. Dengan menggunakan alat analisis rasio keuangan likuiditas, analisis rasio aktivitas, analisis rasio solvabilitas, analisis rasio profitabilitas dan analisis rasio pasar. Analisis ini dilakuakan pada laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan laba rugi perusahaan, juga pada laporan tahunan perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriftip. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai dari rasio likuiditas menurun dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai dari rasio aktivitas menunjukan penurunan dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai dari rasio solvabilitas menunjukan penurunan dari tahun 2017 hingga tahun 2018 yang dilihat dari perhitungan rasio long term debt to equity ratio yang awalnya sebesar 0,4 ditahun 2017 turun menjadi 0,3 ditahun 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai dari rasio profitabilitas menunjukan penurunan dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Hal ini ditunjukan dari hasil perhitungan rasio profit margin, return on asset dan rasio return on equity. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai dari rasio pasar mengalami penurunan dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Hal ini ditunjukan dari hasil perhitungan rasio PER dan juga rasio pembayaran deviden.