Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Rsud Dr. Soeratno Gemolong Tahun 2018

Main Authors: cahyanti, luluk, Febriyanto, Febriyanto
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Profesi Keperawatan (JPK) , 2019
Online Access: http://jurnal.akperkridahusada.ac.id/index.php/jpk/article/view/63
http://jurnal.akperkridahusada.ac.id/index.php/jpk/article/view/63/54
Daftar Isi:
  • ABSTRAKHipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi suatu masalah kesehatan yang serius dan perlu diwaspadai. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang di tunjukkan melalui angka sistolik dan diastolik. Tekanan darah di ukur menggunakan alat sphygmomanometer digital. Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi dapat diatasi dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi adalah teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunana tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah pra experiment dengan desain one grup pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di RSUD dr. Soeratno Gemolong dengan sampel sebanyak25pasien. pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan uji beda yaitu paired sample T-test dengan tingkat kepercayaan yang diambil sebesar 95% dengan α<5% (0,05). Hasil penelitian dengan SPSS menunjukkan Ada pengaruh yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien hipertensi. Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam sebesar 153,80 mmHg dan 142,56 mmHg. Sedangkan pada tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah sebesar 94,40 mmHg dan 84,80 mmHg. Ada pengaruh yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien hipertensi yaitu p value 0,000 (p< 0,000). Kata Kunci: hipertensi, tekanan darah, teknik relaksasi nafas dalam ABSTRACTBackground: Hypertension is a non-communicable disease that becomes a serious health problem and needs to be wary of. Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal which is indicated through systolic and diastolic numbers. Blood pressure is measured using a digital sphygmomanometer device. High blood pressure in hypertensive patients can be treated with pharmacological and nonpharmacological therapy. One of the non-pharmacological therapies is the deep breathing relaxation technique. The purpose of this study was to determine the effect of deep breathing relaxation techniques on blood pressure lowering in hypertensive patients. This type of research used is pre experiment with one group pretest posttest design. Population in this research is all patient of hypertension in RSUD dr. Soeratno Gemolong with a sample of 25 patients. The sampling technique used in this research is accidental sampling. The data obtained were then processed using different test ie paired sample T-test with a confidence level of 95% with α <5% (0.05). The results of the study with SPSS showed There was a significant influence between blood pressure before and after the technique of deep breathing relaxation in hypertensive patients. The mean systolic blood pressure before and after the technique of deep breathing relaxation was 153,80 mmHg and 142,56 mmHg. While at diastolic blood pressure before and after of 94.40 mmHg and 84.80 mmHg. There was a significant influence between blood pressure before and after the technique of deep breathing relaxation in patients with hypertension is p value 0,000 (p <0.000).Keywords: Hypertension, blood pressure, deep breathing relaxation technique