Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan suku bangsa. Hal ini merupakan kekayaan yang harus dilestarikan dan dipamerkan terhadap masyarakat lokal maupun internasional - terutama dalam bidang pariwisata, dalam kesempatan ini adalah perancangan interior resort. Villa Bukit Pancawati yang berdiri di kaki gunung Salak memiliki banyak potensi sebagai tempat wisata untuk keluarga maupun untuk acara gathering. Perancangan ulang Villa Bukit Pancawati berawal dari permasalahan kurangnya minat masyarakat, sehingga penulis menetapkan untuk menerapkan budaya lokal dan fasilitas keluarga sebagai daya tarik. Tujuan dari perancangan ulang antara lain untuk memenuhi kebutuhan berlibur keluarga dalam fasilitas resort, dan juga untuk memberi pengalaman ruang bagi pengunjung akan kehidupan dalam kebudayaan Sunda. Pendekatan yang dilakukan adalah vernacular Sunda karena Villa Bukit Pancawati berada dilingkungan masyarakat Sunda. Penulis menetapkan Kampung Naga sebagai preseden pada perancangan ini, penulis juga berharap untuk melestarikan budaya serta perkampungan masyarakat Sunda yang langka itu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara di lapangan, juga studi literatur. Sebagai penekanan aspek etika dalam mendesain, penulis sebagai umat Buddha menggunakan etika Buddhis terutama dalam penerapan metta atau cinta kasih pada hasil perancangan. Perancangan ulang Villa Bukit Pancawati diharapkan dapat memenuhi kebutuhan keluarga saat berlibur di Villa Bukit Pancawati dan juga dapat menunjukkan nilai-nilai baik nilai dalam budaya masyarakat Sunda.